Saat ini kita dimudahkan dengan banyaknya coffee shop di berbagai sudut perkotaan, baik di kota besar atau relatif lebih kecil. Coffee shop, mulai dari yang besar hingga warung-warung kopi sederhana selalu bisa diandalkan saat kita ingin menyesap kopi yang nikmat tanpa perlu direpotkan. Pesan, tunggu, dan kopi pun langsung diantar ke meja kita.
Meski begitu, ada kalanya kita ingin menghabiskan waktu dengan meracik kopi kita sendiri. Atau mencoba untuk bereksperimen dengan berbagai jenis resep minuman kopi. Cara gampang mungkin adalah membeli kopi yang sudah dihaluskan sehingga memudahkan dalam mengerjakan “proyek” kopi buatan sendiri kita.
Lantas, bagaimana jika kita ingin benar-benar memulai dari awal? Memulai dari langkah pertama, yaitu menggiling sendiri butiran-butiran kopi tersebut. Mungkin sederhanya cukup masukkan ke dalam mesin penggiling dan voila, selesai.
Tapi, ternyata ada seni tersendiri dalam menggiling kopi agar rasanya tidak kalah dengan hasil gilingan oleh para peracik kopi profesional, sehingga kopi buatan kita rasanya tidak akan kalah dengan yang ada di café atau gerai kopi lainnya.
Pilih grinder kopi dengan cermat
Burr grinder (Sumber gambar: Wikipedia)
Pilih burr grinder (baik mekanis atau listrik) untuk serbuk kopi yang tingkat kehalusan dengan ratanya lebih konsisten: di mana grinder akan mengupas biji kopi secara merata di antara dua gerindanya, sedangkan grinder kopi bermata pisau akan memotong biji kopi dengan ukuran yang relatif lebih besar dan tidak merata. Kopi pada dasarnya adalah ekstraksi – mencampurnya ke air akan mengekstraki rasanya – jadi semakin rata ukuran serbuknya akan semakin baik rasa kopinya nanti.
Grinder kopi yang lebih mahal tidak selalu lebih baik
Grinder manual (Sumber gambar: Kuissential.com)
Grinder mekanis dari Baratza atau Lelit memiliki kualitas yang cukup baik dengan harga dalam kisaran ratusan dollar. Kamu juga bisa mencoba manual grinder yang kisaran harganya sekitar $30 saja.
Ketahui ukuran mesin penggilingnya
Metode pembuat kopi kamu akan menentukan grinder mana yang seharusnya kamu gunakan:
French press sebaiknya dibuat menggunakan grinder yang kasar, karena bubuk kopi akan terendam dalam air untuk beberapa menit saat kopi menyesap. Serbuk dengan ukuran yang lebih besar akan memungkinkan ketepatan rasa yang harus diekstraksi dari kopinya.
Espresso sebaiknya menggunakan grinder dengan dasar yang halus. Dan karena espresso dibuat dengan cepat dalam tekanan yang kuat, maka permukaan grinder-nya yang luas dengan banyak lubang-lubang kecil akan membuat air menyesap sebanyak mungkin rasa yang dihasilkan oleh serbuk kopinya.
Chemex atau autodrip coffee makers akan bekerja dengan lebih baik dengan kopi yang memiliki tekstur seperti buliran gula, atau dikenal juga dengan grinder jenis medium.
Selain hal-hal di atas, jangan lupa untuk menyimpan kopi dengan cermat. Empat unsur utama yang akan merusak kopi segar adalah udara, panas, sinar matahari dan kelembapan. Tempat penyimpanan kopi yang kedap udara dan anti cahaya adalah perlindungan yang terbaik untuk menjaga kopi menjadi apak. Dan semua penikmat kopi pasti setuju kalau tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi.
Salam sruput!
