Lahir pada tanggal 22 Maret 1912 di Kanada, Martin pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1932 dan menjadi warga negara AS pada tahun 1940. Martin bersekolah di Columbia University dan meraih dua gelar master. Sejak remaja, ia dikenal sebagai seorang yang penyendiri dan menempuh sebagian hidupnya sebagai penyendiri.
Kesendiriannya itu bukanlah tanpa alasan, ia pada masa remajanya sudah mengidap schizophrenia. Karena ini pula, Martin dikenal dengan lukisannya yang sunyi, damai, dan meditatif. Karya-karya besarnya banyak yang terpengaruh dari ajaran Taoism dan Zen Buddhism. Martin menilai, keindahan, alam, dan warna adalah sebuah keseimbangan. Jika semua komponen tercipta seimbang, akan terlihat indah dan damai tercipta di dunia.
Tapi beberapa sumber juga bilang bahwa karya abstraknya selama ini dipengaruhi oleh seniman ekspresionis. Gaya abstraknya menyebabkan karyanya disamakan dengan karya minimalis. Namun, Martin menegaskan bahwa ia dan karyanya adalah hasil gulatan antara batin dan dunia emosional.
Lukisan paling fenomenal yang pernah dibuat oleh Martin adalah lukisan “Grid” yang menampilkan gradasi warna-warni alam di atas kanvas. Karyanya dipamerkan di seluruh dunia, dan saat ini masih ditemukan di museum besar seperti Whitney Museum of American Art, Metropolitan Museum of Art, Museum of Modern Art dan pada Tate di London.
Karya Martin juga pernah diperingati oleh Google Doodle, dan menujukkan lukisan “Grid” tersebut. Mengenai seni abstrak, ia berpesan Seni abstrak adalah representasi konkret perasaan kita yang paling halus.
Apakah kamu juga termasuk pencinta karya seni abstrak?