Pernah nggak sih waktu kecil dulu kamu kepikiran kepingin jadi astronot? Sampe sekarang pun rasanya masih banyak ya orang dewasa yang ngebayangin gimana rasanya jadi astronot… Gimana repotnya mereka kalo mandi, makan, dan sebagainya – juga minum.
Beberapa tahun yang lalu, para anggota International Space Station cerita mereka kalo minum teh atau kopi itu pake “gelas plastik” khusus. Gelas ini tentunya dibuat microgravity-friendly, supaya nggak terbalik waktu diminum. Jadi pas kopi atau teh itu dituang ke dalam gelas, kekuatan kapiler dalam gelas itu bisa bikin cairan itu naik ke atas, dan setiap disedot, cairannya bisa naik lagi sendiri. Sebelum gelas plastik ajaib ini ditemukan, para astronot itu minum kopinya dari kantong plastik yang dikasih sedotan.
Terus, kalo buat minum kopi itu kan nggak cuma butuh gelasnya ya, tapi juga butuh mesinnya. Jangan khawatir. Apple dan NASA udah bikin Blossom One – yaitu mesin buat bikin kopi di luar angkasa. Mesin ini harganya $11,000 dan didesain juga dikembangkan sama 3 orang muda penggila kopi.
Yang pertama adalah Jeremy Kuempel, lulusan MIT tahun 2011 yang ikut ngebuat iPad 2. Terus ada juga Matt Walliser. Matt ini masih duduk di bangku SLTA dan udah direkrut sama NASA untuk ngebuat robot! Yang terakhir adalah Joey Roth, sebagai pemimpin desain dalam project ini. Ketiga orang inilah yang ngebuat mesin kopi terkeren di dunia ini.
The Blossom One Limited ini adalah mesin kopi impian setiap pencinta kopi. Bukan karena harganya yang mahal, tapi karena para barista dan artisan kopi bisa ngontrol rasa kopi mereka di mesin ini.
Kuempel yang ngambil jurusan teknik thermodinamis di MIT ini terus-terusan bereksperimen dengan mesin buatannya ini supaya rasanya sempurna dan nggak beda-beda tiap kali dibuat. Akhirnya dia ngebuat 6 variabel dalam proses pembuatan kopi ini yang bisa nentuin rasa, aroma, dan “tingkat kesempurnaan” kopi yang dihasilkan sama mesin ini. Keenam variabel itu adalah: suhu air, jumlah adukan selama persiapan pembuatan kopi, perbandingan air dan kopi, tekanan, ukuran penggilingan, dan jumlah waktu yang pas buat nyampur kopi ke air. Kuempel nggak pernah nemu mesin kopi yang kayak gini di mana pun, makanya dia buat sendiri.
Jadi kurang lebih kayak gini cara kerja mesinnya: Komputer yang ada di mesin kopi ini bisa dipake untuk nentuin keenam variabel yang disebutin di atas tadi, sesuai dengan keinginan yang buat kopi. Ini bisa di-setting pake tombol, atau bisa juga dengan cara men-scanning QR code di kantong beberapa jenis kopi. Tugas scanning ini dilaksanakan sama kamera 1.3 megapixel yang ada di dalam mesin itu, terus otomatis mesin itu nentuin sendiri variabelnya.
Waktu tombol “Go” dipencet, airnya langsung dipanasin sesuai dengan suhu yang udah ditentuin tadi. Terus kamu tinggal masukin biji kopi kamu ke dalam Portafilter yang ada di bagian bawah depan mesin itu. Pas airnya udah panas, ruang penyeduhnya bisa ngisi sendiri dengan menggunakan pemanas eletronik untuk menjaga suhu sesuai dengan setting-an sebelumnya. Kalo waktunya udah sampe, kamu tinggal neken penyampurnya ke bawah. Jadi deh kopinya, dan siap diminum.
Diliat dari harga, kecanggihan, dan ketelitian mesin kopi ini, udah pasti mesin kopi ini bukan buat sembarang pencinta kopi ya. Para pembuatnya berharap mesin ini dibelinya sama orang-orang yang kreatif, para barista yang suka bertualang, dan kedai kopi yang berkualitas tinggi. Awalnya, mesin ini cuma dibuat 10 mesin aja. Tahun 2013 ini mesin ini mulai dipasarin sih.
Desainnya memang sangat cantik, dan udah pasti mesin ini bisa bikin seorang barista jadi barista paling hebat dan kedai kopinya jadi kedai kopi paling keren. Bisa jadi nanti Blossom ini juga bikin mesin buat bikin kue atau sushi yang paling sempurna di dunia ya?
Ada yang berminat?