Venesia adalah salah satu daerah metropolitan terbesar di Italia bersama dengan tempat liburan liburan terkemuka terutama untuk penggemar karya seni. Tempat ini memiliki banyak museum paling menarik di planet ini. Saat ini saja sedang berlangsung Vennice Biennale, tapi pilihan lain saat kamu di Italia, The Peggy Guggenheim Collection Museum of Art bisa kamu datangi.
Museum ini menjadi museum yang sering didatangi oleh pencinta seni modern dan kontemporer di dunia. Potongan-potongan karya seni yang dikumpulkan oleh Peggy Guggenheim, seorang sosialita Amerika yang tinggal di Venesia. Sejumlah karya seniman kelas dunia ada dalam museum ini Max Ernst, Alexander Calder, Salvador Dali, Pablo Picasso, dan Jackson Pollock.
The Peggy Guggenheim Collection ini menjadi koleksi seni modern terbaik di dunia. Dan kehidupan Peggy Guggenheim diterjemahkan ke dalam koleksinya. Museum ini terletak di Grand Canal, Venice. Tidak hanya sebagai koleksi seni modern dunia, tapi ini juga berlaku sebagai kiblat untuk seni kontemporer.
Peggy adalah keponakan dari Solomon Guggenheim, penemu New York’s Guggenheim Museum. Mula-mula karya seni surealis yang dikumpulkannya, dan setelah PD II ia membeli istana tua di Canale Grande di Venesia untuk dirinya sendiri sekaligus untuk menempatkan karya-karya seni yang dibelinya. Paman Peggy ini terbilang kaya karena berasal dari keluarga yang mempunyai tambang tembaga. Suatu hari Solomon ingin dirinya dilukis oleh Hilla Rebay, tetapi ia terpesona oleh hidup Hilla Rebay yang kemudian menyarankan untuk menginvestasikan uangnya untuk mengoleksi seni modern.
Walaupun kaya, kehidupan Guggenheim sangat penuh kontradiksi. Ia mendedikasikan dirinya untuk seniman yang ia suka, tetapi tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi kedua anaknya. Ia juga sangat murah hati dengan hartanya, tapi terkenal hemat untuk hal-hal untuk keperluan rumahnya.
Tapi Guggenheim hidup dalam keberanian. Ia adalah salah satu dari sedikit kaum perempuan yang bekerja di dunia seni yang didominasi oleh laki-laki. Ia juga berperan menjadi tameng para seniman dan seni kontemporer yang dibenci oleh Hitler di Amerika Serikat saat pecahnya Perang Dunia II.
COLLEZIONE PEGGY GUGGENHEIM, VENEZIA – SPAZI MUESALI 2011
Peggy Guggenheim: penggila seni keluar dari kompleksitas ini, menunjukkan dirinya sebagai Queen of Modern Art dengan kemuliaan, kemauan keras, dan keeksentrikannya. Setelah perang, Guggenheim memutuskan untuk menetap di Venesia. Itu menjadi bab terakhir dari kehidupannya yang penuh warna.
Venesia adalah sebuah kota yang cukup konservatif pada saat itu, dan ia berani membuat pertunjukkan seni modernnya pasca-perang, Biennale tahun 1948.
Hingga kini, Guggenhaim dikenal dengan keluarga filantropi. Sekali ia ingin mengoleksi seni, ia menginginkan karya seni tersebut ingin dibagi oleh khalayak. Oleh karenanya, sejak 1951 museum ini dibuka untuk umum dan mengajak semua orang untuk mendatangi dan melihat koleksi seninya. Karena kontribusinya di dunia seni ini, ia disebut sebagai Queen of Modern Art.
Kalau ada kesempatan ke Venesia, jangan sampai kamu nggak mampir ke Peggy Guggenheim Collection!
