Idealnya makanan ya untuk dimakan. Dicecap untuk merasakan sensasi lezat yang masuk ke mulut dan kemudian memberi rasa kenyang di perut. Tapi, terkadang bentuk dan rupa makanannya terlihat membosankan sehingga membuat kurang menggugah selera dan menerbitkan air liur untuk menyantapnya. Padahal bisa jadi makanannya memang lezat.
Oleh karenanya, mungkin tidak ada salahnya sedikit bermain-main dengan ruang rupa melalui makanan tersebut. Makanan tidak hanya diolah untuk memberi rasa lezat atau mengenyangkan, namun juga memanjakan mata saat memandangnya dan bisa jadi membangkitkan rasa ingin segera menyantapnya. Meski kadang jika terlalu “indah” malah merasa sayang pula untuk memakannya.
Terlepas dari itu, beberapa gambar ynag memodifikasi bentuk makanan menjadi lebih lucu dan artsy ini mungkin bisa menjadi inspirasi yang dapat menggugah seleramu. Eh, seru juga kan kalau menu berbuka atau menu sahur kamu dibuat makin menarik seperti ini?
Sumber gambar: shiningmom.com
Apa menu sarapan kita? Biasalah. Roti dan telur. Membosankan? Jangan salah. Mungkin jika disusun dan diatur sedemikian rupa seperti di atas, sarapan malah terasa seru dan penuh semangat.
Sumber gambar: instagram.com/leesamantha
Atau kalau mau sedikit bersusah payah, mengapa tidak menampilkan karakter kartun atau komik favorit, seperti Charlie Brown dan Snoopy ini misalnya.
Sumber gambar: nothermag.com
Kadang-kadang meminta anak-anak untuk memakan sayur mereka perlu “perjuangan”sendiri. Tapi bagaimana kalau sayurannya di “perangkap” di sebuah agar-agar terlihat segar di atas? Mungkin mereka malah berebut ingin menyantapnya.
Sumber gambar: lorettasjourney.blogspot.com
Punya rencana untuk membuat muffin, tapi bingung mau diapakan? Bagaimana kalau digambar lucu-lucuan yang tak memerlukan kerepotan khusus di atasnya?
Sumber gambar: playfullearning.net
Atau bermain-main dengan aspek tematis seperti di atas? Tidak perlu yang sulit-sulit. Yang sederhana dan mengadopsi apa yang ada di sekitar juga tak kalah menantang.
Sumber gambar: pinterest.com
Dan saat buah-buahan segar seperti ini diatur sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah pohon daerah tropis misalnya, sulit untuk menahan tangan untuk tidak mencomot satu demi satu sehingga habis tak tersisa di piring.
Sumber gambar: instagram.com/julieskitchen
Kalau komposisi yang simpel dianggap kurang menantang, coba buat kolase yang terdiri atas aneka buah-buahan. Mungkin tidak diperlukan ketrampilan tingkat mahir sekali, tapi bermain-main dengan komposisi ternyata bisa sangat menantang. Apalagi jika hasil akhirnya terlihat memuaskan.
Sumber gambar: spaceshipsandlaserbeams.com
Tiba-tiba teman mengabarkan akan berkunjung ke rumah, sedang persediaan penganan di lemari makan cuma ada craker atau roti kalengan. Jangan takut mati gaya, karena dengan sedikit pengaturan di atas piring, makanan “awam” berubah menjadi sajian yang menarik perhatian seperti di atas.
Sumber gambar: instagram.com/lopurnell
Kadang, tidak ada salahnya membayangkan sebuah piring sebagai kanvas yang siap dilukis dengan aneka gaya, entah abstrak atau naturalisme. Sebagai pengganti cat air atau minyak tentunya adalah bahan makanan yang siap disantap, seperti sayur-sayuran bernutrisi yang ternyata bisa menjadi rangka bagi sebuah “lukisan” pohon yang indah.
Sumber gambar: instagram.com/spielkkind
Jika komposisi yang sederhana sudah terasa kurang menantang, bagaimana selanjutnya bermain dengan ide? Buah semangka yang segar ternyata bisa menjadi sarang bawah tanah yang menggemaskan sekaligus menggugah selera.
Sumber gambar: instagram.com/theartofplating
Semakin terlatih, maka imajinasi pun akan semakin “liar” dan mulai mengembangkan komposisi yang lebih kompleks. Tak perlu menjadi seorang chef profesional untuk melakukan eksperimen dengan bentuk dan susunan berdasarkan makanan yang siap disantap. And voila, siapa nyana cake yang lembut pun bisa menjadi dasar sebuah karya yang tampil layaknya lukisan Picasso.
Penulis: Haris Fadli Pasaribu