Pernah nonton film “Step Up Revolution” nggak? Di film itu, ada sekelompok anak muda yang suka menyelinap ke banyak tempat umum dan menari di sana, dan mereka nggak mau identitas mereka diketahui. Meskipun begitu, mereka sangat menghibur karena mereka melakukan protes dengan seni, dengan tarian.
Di Columbus College of Art and Design, ada kejadian yang hampir sama. Bedanya, pelakunya hanya dua orang dan mereka nggak menari, tapi membuat tulisan dan menggambar di papan tulis dengan menggunakan kapur. Kedua seniman misterius ini menamakan diri mereka “Dangerdust”. Wuih. Keren ya namanya!
Beberapa karya Dangerdust
Dangerdust adalah sepasang mahasiswa tingkat akhir, jurusan Advertising & Graphic Design. Meskipun mereka sibuk dengan kehidupan mereka, tapi mereka masih selalu menyempatkan diri untuk membuat seni dengan kapur tulis ini setiap minggu.
Dangerdust nggak cuma terkenal di antara para mahasiswa di Columbus College, tapi nama mereka juga ramai dibicarakan di media sosial. Meskipun begitu, mereka nggak tergoda untuk mengungkapkan siapa mereka yang sebenarnya, dan tetap ingin jadi sosok yang anonim. Berarti, yang mereka cari bukan pengakuan atau popularitas sih ya, tapi benar-benar karena ingin berkarya dan membuat orang lain senang dengan karya mereka.
Tapi alasan mereka yang sebenarnya adalah karena mereka sangat jenuh dengan tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen, dan bagi seniman, kejenuhan itu memang sangat berbahaya karena dapat menghilangkan motivasi. Mereka juga sangat bosan dengan komputer, karenanya untuk mendapatkan motivasi segar, mereka membuat karya dengan kapur tulis.
Teman-teman sekelas dan dosen mereka tahu siapa mereka yang sebenarnya, dan salah satu dosen malah memberi semangat kepada mereka untuk terus membuat karya mingguan seperti ini.
Pertama kali mereka membuat karya seperti ini, mereka kurang puas dengan hasilnya, tapi ternyata banyak yang menyukai. Ketika hasilnya mereka foto dan mereka masukkan ke Instagram, banyak yang memberi tanggapan. Sekarang mereka sudah mempunyai banyak penggemar, dan mereka juga rajin berinteraksi dengan mereka, meskipun belum juga mengungkapkan identitas mereka.
Beberapa karya Dangerdust
Kedua orang ini mengaku mereka nggak pernah merencanakan apa yang akan mereka buat, dan mereka selalu membuat karya yang berbeda. Kebanyakan yang mereka buat adalah kutipan-kutipan dari banyak orang terkenal, seperti Banksy, Ellen Lupton, Claude Debussy, Nicole Jacek, Tavi Gevinson, J.M. Barrie, Stefan Sagmeister, Bill Cosby, Jessica Hirsche, juga Nelson Mandela.
Beberapa karya Dangerdust
Karya di sebelah kiri atas adalah favorit mereka, dan inspirasi gambar tersebut timbul dari kisah Peter Pan. Gambar di atas juga pernah memberikan kejutan ketika mereka menerima ucapan terima kasih dalam sehelai kertas kecil dan donasi. Kedua mahasiswa ini akan segara lulus pada musim semi tahun ini, dan mereka masih punya banyak ide untuk dijadikan karya sampai akhirnya mereka lulus pada akhir tahun ajaran nanti.
Menarik banget ya, ternyata masih ada orang yang bisa membuat karya yang keren, nggak mau terkenal, dan nggak dibayar. Murni karena cinta mereka kepada seni dan ingin menyenangkan banyak orang. Inilah tujuan seni yang sebenarnya, seharusnya.