Banyak orang asing yang jatuh cinta pada batik Indonesia, termasuk Sachiko Quinn, seorang perempuan keturunan Jepang yang saat ini tinggal dan menjadi warga negara Amerika Serikat.
Berawal dari perjalanannya ke Bali pada pertengahan tahun 1990-an, Sachiko bertemu dengan beberapa seniman Bali berbakat, dan kebanyakan adalah seniman batik. Sachiko sangat kagum dengan sarung, kemeja, dan banyak lagi pakaian yang dibuat dengan proses batik ini. Dia sangat terkesan dengan pembuatan kain berbahan dasar lilin ini. Tak lama setelah itu, dirinya pindah dari Jepang ke Oregon, dan di sana dia mulai mengintegrasikan kemampuannya sebagai seorang pelukis dengan metode batik. Dia menggunakan berbagai jenis kain, seperti katun, rayon, dan sutra. Melalui proses ini, dia menemukan gayanya sendiri yang unik – meskipun awalnya dia membuatnya dengan cara pembuatan batik Indonesia, Bali, khususnya.
Saat berkarya, Sachiko mengaku bahwa dirinya menemukan kedamaian dan rasa hangat, dan inspirasinya timbul dari hal-hal yang dilihatnya sehari-hari, terutama di kota-kota di Amerika Serikat yang pernah dikunjunginya, juga kota-kota lainnya di luar negeri. Sebagai orang Jepang, dirinya pun masih mengingat kampung halamannya tercinta, dan tertuang dalam beberapa karyanya.
Sachiko yang punya latar belakang sebagai seorang pelukis cat minyak ini, sekarang hanya melukis di atas batik dengan cat akrilik. Karyanya nggak dibuat pakaian, tapi benar-benar lukisan. Jenis kain favoritnya untuk membatik adalah sutra, tapi karena teksturnya yang sangat lembut, kadang dia tidak dapat membuat lukisan yang terlalu detil di atas selembar sutra.
Karya-karya Sachiko, seperti yang kita lihat di atas memang nggak terkesan batik sama sekali, tapi luar biasa indahnya. Kalau orang luar negri bisa sebegitu terinspirasinya dengan budaya Indonesia, lalu kenapa kita nggak berusaha untuk membuat karya yang lebih baik lagi, yang lebih Indonesia?
Website: sachikoquinn.artspan.com
