Doddy Iswahyudi

Diam-diam, ada seorang ilustrator muda Indonesia yang namanya mulai dikenal dunia internasional. Bahkan dirinya pernah diwawancarai oleh sebuah komunitas kartunis internasional yang bermarkas di Belanda, The Cartoon Movement.

Siapakah dia?

Doddy Iswahyudi memang sudah sejak kecil gemar menggambar. Seperti anak-anak seusianya ketika itu, obyek favoritnya adalah pemandangan alam. Meskipun jauh dari sempurna, dirinya kemudian menggambar ulang tokoh-tokoh komik Dragon Ball. Buku-buku komiknya sendiri ia pinjam dari temannya ketika itu. Selain Dragon Ball, Doddy juga suka menggambar ulang Kenji, komik pertama yang dimilikinya.

Dirinya semakin akrab dengan dunia seni saat melanjutkan kuliah di Yogyakarta, padahal ketika itu Doddy mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan FISIPOL UMY, bukan mempelajari seni. “Pendidikan” seni didapatnya dari banyak membaca buku-buku dan artikel tentang seni dan dari pertemanannya dengan beberapa orang yang memang sedang mempelajari seni.

Keakrabannya dengan seni semakin mendalam ketika dirinya terpilih sebagai salah satu peserta kontingen Yogyakarya dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional di Bandar Lampung. Tentunya, sebelumnya para mahasiswa ini mendapat bimbingan dan konsultasi dulu dari seorang dosen institut kesenian di Yogyakarta.

Menurut Doddy, meskipun di Indonesia banyak kartunis, tapi belum banyak kartunis politik. Penyebabnya sederhana saja, karena lebih banyak permintaan pasar untuk jenis kartun yang lain. Padahal sebenarnya, kartun politik dapat tumbuh subur di negara yang keadaan sosial dan ekonominya belum stabil seperti Indonesia.

portofolio-doddy-iswahyudi-seniman-kopi-keliling-volume-0 portofolio-doddy-iswahyudi-seniman-kopi-keliling-volume-0-part-2

Banyak orang yang belum menyadari bahwa kartun politik mempunyai peranan besar karena bahasa visualnya lebih mudah dipahami ketimbang bahasa tulisan. Meskipun orang dapat tersenyum ketika melihat sebuah gambar kartu, gambar itu juga dapat digunakan untuk menyindir lawan politik. Menurut Doddy, kartu itu seperti catatan kesehatan. Ketika sesuatu terjadi, kita jadi dapat mengerti mengapa dan apa yang salah dengan masyarakat tempat kita bernaung.

Sebagai seorang seniman, tentunya Doddy juga pernah mengalami creative block. Ketika ditanya bagaimana cara mengatasinya, dia menjawab ringan, “Gegoleran.”

Di tahun 2014 ini, karya Doddy Iswahyudi ikut dipamerkan dalam Apaguemos el Maltrato atau Pemberantasan Kekerasan Terhadap Perempuan di Madrid, Spanyol. Karyanya juga diikutsertakan dalam Planet Cartoons yang menjadi bagian dari Americas Latino Eco Festival di Boulder, Colorado, juga tentunya Cartoon Exhibition on Peace and Justice di The Hague, Belanda.

Doddy Iswahyudi memang nggak terlalu sering minum kopi, tapi kalau kamu ingin mengajaknya ngopi, kamu boleh tawarkan kopi hitam manis. Dia pasti akan mengatakan, “Ya.”

Lihat karya-karya Doddy lainnya di sini: doodlerdude.blogspot.com

About author

Destruction to Creation

Masih ingat dengan Pedro Reyes yang mengubah senapan menjadi cangkul? Reyes kembali membuat berita. Bukan, dia nggak jadi petani sekarang, tapi dia jadi seorang musisi! ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official