Sofyan Hidayat baru saja lulus kuliah dari Desain Komunikasi Visual Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Yogyakarta. Pria asal Semarang ini sekarang sedang membuat Collective Project Skateboart Foundation, yang fokus mendukung perkembangan Skate Art di Indonesia, bersama teman-temannya. Selain itu, ia juga bekerja sebagai Video Editor di SF-Films.
Sofyan lebih dulu menyukai skateboard, yang membuat ia menyadari kalau di balik papan skateboard ada grafis yang dibuat oleh skater-nya sendiri maupun seniman khusus. Ia menyukai seni visual karena banyak hal yang membuat ia seolah terbawa ke alam yang indah. Ia bisa berekspresi dan menurutnya seni visual itu nggak hanya sekedar melukis, tapi juga bisa berupa video, instalasi fotografi, dan masih banyak lagi.
Meskipun awalnya nggak didukung oleh orang tua karena mereka menginginkan Sofyan menjadi guru atau pegawai negeri, ia berhasil meyakinkan mereka kalau dunia seni visual adalah passion-nya. Sekarang, kedua orang tua Sofyan mendukung 100% apa yang dilakukannya.
Sofyan mengaku ia suka dengan bentuk-bentuk aneh dengan motif seperti sisik ditutup warna hitam dan bergradasi. Ada beberapa seniman dalam dan luar negeri yang menginspirasinya dalam berkarya. Teman-temannya yang ada di Skateboart Foundation sangat menginspirasi Sofyan, selain itu Acehouse Collective di Yogyakarta dan Eko Nugroho (Daging Tumbuh/DGTMB). Ed Templeton, Travis Millard, Barry Mcgee, dan Jay Howell adalah beberapa seniman luar negeri yang sering menjadi inspirasi Sofyan. Saat berkarya, Sofyan bisa mendapatkan inspirasi dari mana saja, termasuk video-video skateboard yang membuatnya terus berkarya hingga saat ini. Di awal, ia selalu membuat sketsa terlebih dahulu, baru ketika perasaannya sedang senang dan tak ada beban sketsa tersebut diaplikasikan ke manapun.
Karya-karya Sofyan mencerminkan isi hatinya, dan itulah yang ingin ia sampaikan dan ia tuangkan ke dalam karyanya. Pernah ia mengalami artist’s block, tapi ia mengatasinya dengan istirahat sejenak dan kumpul dengan teman-teman atau pergi refreshing ke alam.
Sofyan cerita kalau pameran Treant Skateboardshop dan Buck Store Semarang sangat berkesan buatnya, karena saat itu ia mengadakan pameran bersama dengan teman-teman terdekatnya. Itu menjadi semangatnya untuk terus berkarya.
Meskipun seniman kerap identik dengan kopi, Sofyan mengaku ia nggak terlalu ketagihan meminum kopi. Ia nggak minum kopi setiap hari, hanya saat nongkrong bersama teman atau ketika lagi santai. Kopi kapal api hitam adalah kopi favoritnya.
Lihat karya-karya Sofyan lainnya di sini: brojolperalta.tumblr.com
