Art

Lima Hal yang Membuat Idemu Bisa Diterima Banyak Orang

Ada berapa banyak ide-ide berkeliaran di kepalamu yang terealisasi? Kopling menyadari, menjadi orang kreatif berarti nggak cuma bergantung hanya pada mempunyai ide dan membuatnya jadi nyata, tapi juga mencapai sasaran audiensi yang benar. Kalau sudah tercapai, biasanya sebuah ide yang kamu realisasikan tersebut akan diterima menjadi sebuah karya inovatif yang baru.

Everett Rodgers, seorang ahli komunikasi pernah merilis buku Diffusion of Innovation, sebuah catatan penting bagaimana seseorang mendapat ide dan mencari audiensi yang tepat dari ide yang kamu ciptakan. Rodgers menemukan lebih dari 500 studio yang menunjukkan kenapa ide-ide yang inovatif bisa diterima di kalangan banyak orang dan organisasi. Ia menemukan sedikitnya ada lima hal yang membuat sebuah ide bisa diterima atau ditolak, dan ini dia!

Keuntungan relatif

Ini merupakan posisi di mana suatu ide atau produk dianggap sebagai lebih baik dari standar yang ada dan jauh lebih baik dari ide yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Relative advantage itulah yang orang pikirkan sebagai sebuah “inovasi”.

Kesesuaian

Sebelum karyamu selesai, pasti kamu mencari referensi yang sesuai dengan karyamu bukan? Referensi-referensi itu akan memudahkanmu membuka ide mau diapakan kemudian. Ini juga bisa kamu lakukan dengan mencari karya yang sudah ada. kamu observasi karya tersebut, kemudian dikaitkan dengan karyamu. Semakin mudah seseorang memahami ide atau produk kamu berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya, maka semakin mudah juga ide atau produk kamu diterima oleh mereka.

Kerumitan (atau kesederhanaan) 

Seorang seniman Hugh MacCleod mengurangi kerumitan di karyanya dengan menggambarnya di media kanvas berukuran kartu identitas. Ia melihat karya di medium lebih kecil ternyata lebih cepat menyebar dan dipahami oleh orang banyak. Kerumitan gambar akan membuat orang sulit memahami karya yang berujung pada kesulitan mengadopsi karya tersebut. Kesederhanaan sebuah karya akan memudahkan orang untuk mengerti dan mudah pula untuk diadopsinya karya tersebut ke dalam karya baru.

Kemampuan Untuk Diuji Coba

Setidaknya, bagaimana sebuah karya mampu berinteraksi dengan konsep baru menjadi alat untuk mengukur seberapa paham orang melihat karya tersebut. Ketika orang-orang mudah untuk melakukannya, maka karya itu akan cenderung untuk disukai orang banyak.

Ini juga yang menjadi siasat para pemusik. Sebut saja, Jonathan Coulton yang menggratiskan musiknya untuk orang banyak, lantas ia memilih konser tiket dan merchandise sebagai jalan untuk mendapatkan untung. Ia menilai, ini cukup efektif karena akan menunjukkan seberapa peduli pendengar musiknya terhadap karyanya. Jika mereka peduli, maka pendengar akan mendukung tiap karya yang dibuatnya.

Pengamatan 

Banksy-Girl-with-a-Balloon-865x577

(sumber: widewalls.ch)

Adalah hasil nyata dari mencoba atau mengonsumsi ide. Ketika produk baru mudah terlihat, itu akan mendorong orang untuk membagikannya dan mudah untuk dimengerti oleh orang banyak. Salah satu alasan, kenapa karya Banksy dikenali oleh orang banyak karena dia mengerti kondisi sosial dan merepresentasikan kondisi tersebut ke dalam karya. Terlebih lagi, dia menaruh karya-karyanya di ruang publik yang mudah diakses oleh orang banyak.

Kamu juga bisa seperti Banksy. Asal kamu bisa merepresentasikan apa yang sekiranya dipikirkan orang lain dan berhasil menjadikannya sebagai sebuah karya.

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official