“The worst enemy to creativity is self-doubt.” Demikian kata Sylvia Plath, dan rasa-rasanya ia memang benar. Kadang rasa ragu justru mengekang ide, karena rasa takut tidak akan pernah bisa melakukan apa yang mau kita kerjakan.
Beberapa seniman dan profesor seni di School of Visual Art (SVA), New York, mengungkap beberapa rahasia untuk menalangi rasa rendah diri atau kemandegan dalam memulai kreativitas. Dan berdasarkan opini yang dikumpulan dari berbagai macam seniman, seperti pelukis, pematung, fotografer dan penggiat multimedia, ada beberapa teknis seni yang dapat diaplikasikan ke semua orang, baik amatir maupun profesional, dalam upaya mengusir kebuntuan kreativitas. Dan inilah dia:
Lukislah Objek yang Ada di Rumah atau Kantor
“Pelukis pemula harus menghindari melukis dari foto karena akan menyebabkan kebiasaan jelek. Untuk memulai, selalu pilih objek yang hidup, dan tidak harus memakai model. Objek sederhana seperti apel, pot bunga, botol bura, atau batu dan kerang bisa menjadi sarana belajar yang bagus. Latih pikiran untuk melihat bentuk dan pahami bagaimana cara pikiran dalam melihatnya dan tangan sebagai perwakilan dari pemahaman tadi. Hal ini merupakan awal dari memperoleh alat ekspresi untuk seniman visual.” – Daniel Maidman, seniman.
Foto Arsitektural yang Terbingkai Sempurna
“Tidak ada salahnya mempelajari teknis foto pemandangan dengan pelan-pelan dan hati-hati serta mengobservasi bagaimana objek berinteraksi di ruangnya. Ubahlah angle di ruang di mana objek berada dalam hubungannya dengan kemampuan subjek dalam membuat atau memecahkan dinamisme fotografi. Mulailah dari titik tengah, kemudian berjalanlah sekitar 1,5 meter ke arah kanan, tetap memfoto dan amati bagaimana tata ruang berubah wujud dalam setiap langkah yang kita ambil. Tanpa kita sadari kita temukan ‘sweet spot’ yang tepat untuk teknik fotografi kita.” – Jade Doskow, Dosen Architectural Photography and Modern Ruins di SVA.
Rancang Bangun Desain Kolase yang tak Biasa
“Seni kolase, yang awalnya ditemukan oleh Picasso, ditampilkan dalam teknik yang sederhana, yaitu pemanfaatan berbagai macam kertas cetak yang kemudian dialterasi atau disusun ulang dengan digunting atau dibentuk ulang dan kemudian dilem guna membentuk susunan bentuk baru yang berbeda dari aslinya. Kemampuan menggambar dalam mengerjakan sebuah kolase memang menguntungkan, tapi bukan yang utama. Karena sejatinya kolase adalah berorientasi pada desain, dan mengizinkan sang seniman untuk melakukan sketsa dengan memanipulasi lem dan kertas dalam membentuk komposisi yang naratif sekaligus abstrak.” – Bruce Helander, seniman.
Ciptakan Patung Metal Dari Besi Tipis
“Jika kita bisa memotong, melipat atau menempel (seperti kertas, karton, dan sebagainya, maka kita bisa membuat patung metal dan objek dari besi lainnya. Potonglah pola-pola dari besi tipis dengan menggunakan gunting pemotong besi. Gunakan sarung tangan dan haluskan setiap ujung yang tajam dengan menggunakan kertas pasir. Bengkokkan dengan tang. Bahan-bahan yang ringan dapat dilekatkan atau dibengkokkan bersama-sama. Sedang untuk bahan yang lebih besar gunakan bor untuk membuat lubang misalnya. Gabungkan mereka entah dengan paku atau kawat. Sesuai selera saja.” – Marsha Trattner, Dosen Metal Sculpture, Metal Furniture Fabrication and Creative Blacksmithing di SVA.
Buat Sebuah Maha Karya Dari Kain
“Inilah caranya yang cepat dan mudah dengan hasil yang keren: 1) campurkan medium gel dengan sejumput air untuk menciptakan konsistensi yang lebih encer. 2) tempelkan bahan-bahan ke objek yang menjadi dasar menggunakan kuas lukis. 3) potong kain dan susun potongannya di atas objek dasar sesuai selera. 4) semirkan lagi gel medium di atas kain untuk memastikan kelekatannya. 5) Lakukan merata ke keseluruhan objek dan selesailah sudah.” – Saya Woolfalk, Seniman.
Penulis: Haris Fadli Pasaribu