Dampak Kopi Brazil Bagi Dunia

Martins-Cafe-harvest-4-thumb-620x413-52920Iklim adalah diktator paling kejam, dan kali ini korbannya adalah para pencinta kopi internasional. Pasalnya, Brazil yang adalah pemasok dan eksportir biji kopi terbesar di dunia baru-baru ini dilanda bencana kekeringan. Ada sekitar 142 kota dan 11 negara bagian di Brazil yang menderita kekurangan air, dan selama 20 tahun terakhir, ini musim kemarau yang terburuk bagi mereka. Mata air dan sungai mengering, dan para petani nggak tahu lagi gimana caranya untuk mengairi tanaman kopi mereka.

Menurut seorang ahli iklim pertanian, Hilton Silveira Pinto, masalah ini akan semakin memburuk. Dirinya memperkirakan bahwa produksi kopi akan turun sebanyak 10 persen di tahun 2020 jika hal ini terus berlangsung. Akibatnya, tentu saja harga kopi akan terus naik karena keterbatasan komoditi.

Para pemilik kedai-kedai kopi di seluruh dunia sudah merasakan dampak dari perubahan iklim ekstrim di Brazil ini, termasuk Jim Hanna, direktur kedai kopi raksasa asal Amerika Serikat. Dirinya bahkan sudah menghubungi para petani itu secara langsung untuk menyuplai biji kopi. Hal ini, menurut Jim, nggak bisa dibiarkan. Karena semakin didiamkan maka resikonya akan semakin besar. Ini adalah masalah yang harus secepatnya diatasi. Bayangkan, harga kopi Arabika asal Asia dan Brazil diperkirakan akan naik sebanyak 50 persen dua bulan ke depan, jika mereka tetap tidak dapat menekan harga dengan cara mengatasi bencana kekeringan di Brazil ini.

Salah satu cara yang akan dipakai untuk mengatasi masalah kekeringan di Brazil ini adalah memindahkan perkebunan kopi dari dataran rendah (yang udaranya lebih panas) ke dataran yang lebih tinggi. Nantinya, akan banyak perkebunan kopi yang terbengkalai dan terbuang begitu saja, memang. Tapi apa boleh buat, karena memang diperlukan pengorbanan dalam mencapai sesuatu, bukan? Dan ini pun nggak akan berlangsung cepat, karena diperlukan waktu bertahun-tahun bagi tanaman kopi untuk mencapai usia dewasa.

Sebenarnya, yang sedang menderita di Brazil bukan hanya para petani kopi, tapi bencana kekeringan ini juga memengaruhi jumlah ekspor gula, jeruk, kacang kedelai, dan daging ternak mereka. Baru di awal tahun, tapi perekonomian Brazil sudah dihantam habis.

Semoga di bulan Maret hingga Mei ini, hujan akan membawa perubahan iklim dan perekonomian. Semoga juga para pemain kopi di Indonesia bisa mengantisipasi dampak yang mungkin bakal terjadi dan meningkatkan kualitas produksi kopi lokal. Amin.

Sumber gambar: coolhunting.com

[OPEN CALL] Pameran Silahkan Ambil

Mumpung masih hangat tentang wacana Festival Kecil di Bulan November, sekarang Kopling mau ajak kamu semua untuk ikutan (juga) Open Submission untuk pameran kolektif SUMMON, ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official