Tiga tahun lalu, istilah podcast sepertinya masih cukup asing terdengar di kuping orang Indonesia. Podcast, atau siaran suara on demand, menurut Kopling adalah salah satu perkembangan teknologi yang cukup menyenangkan. Kalau biasanya untuk mendengarkan sebuah segmen di radio maka kita harus menyalakan radio pada jam di mana segmen tersebut diputar (dan nggak ada siaran ulang), ketika mendengarkan podcast kita bisa mengatur sendiri ingin mendengarkan topik apa dan di jam berapa. Bahkan, segmen tersebut bisa didengarkan secara streaming atau diunduh dan didengarkan berkali-kali kapan pun kita mau.
Podcast sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari “iPod Broadcasting“, istilah yang diusulkan oleh seorang jurnalis, penulis, dan penyiar asal Inggris bernama Ben Hammersley. Yup! Medium ini memang awalnya banget didistribusikan melalui RSS Feed tahun 2003, belum bernama podcast waktu itu, tapi kemudian dipopulerkan oleh Apple di tahun 2005 karena diintegrasikan ke dalam iTunes. Sejak saat itu hingga sekarang, podcast telah menjadi bagian dari keseharian orang Amerika. Topiknya sendiri sangat bermacam-macam, tapi menurut Statista, genre yang paling diminati masyarakat Amerika secara berurutan dari yang terpopuler adalah komedi, musik, tv dan film, teknologi, olahraga dan rekreasi, sains dan kedokteran, game dan hobi, agama dan spiritualisme, seni, dan sisanya adalah genre-genre lain.
Di Indonesia sendiri, belakangan ini popularitas podcast sepertinya sedang menanjak, terlihat dari semakin banyaknya podcast berbahasa Indonesia yang sebagian besar bisa didengarkan melalui aplikasi Soundcloud, beberapa ada di iTunes dan Spotify (di artikel selanjutnya, Kopling akan memberikan rekomendasi beberapa podcast Indonesia yang menarik untuk kamu dengarkan). Namun, sejauh ini Kopling belum menemukan ada podcast yang memang fokus membahas tentang dunia kreatif.
Berangkat dari kerinduan akan adanya podcast seputar dunia kreatif di Indonesia (seperti halnya di luar negeri) serta kejenuhan menonton video-video YouTube yang semakin lama sepertinya banyak yang semakin nggak jelas, akhirnya Catalyst Arts, platform seni visual Indonesia, yang khususnya berfokus pada ilustrasi, membuat channel podcast bernama Podluck Podcast yang isinya membahas berbagai topik di dalam ranah kreatif. Podluck Podcast ini juga menjadi salah satu cara Catalyst Arts untuk mendokumentasikan hal-hal yang terjadi di skena agar bisa dinikmati oleh banyak orang.
Saat ini, sudah ada lima segmen dalam Podluck Podcast yang dipandu oleh host berbeda-beda:
Podluck
Seperti halnya Catalyst Arts, segmen Podluck ngobrolin seputar dunia ilustrasi bersama dengan para ilustrator yang juga dipandu oleh seorang ilustrator bernama Rukmunal Hakim.
Cinema Paradisco
Isinya obrolan santai tentang dunia perfilman di Indonesia, baik itu tentang skena di dunia film maupun pembahasan tentang film-film Indonesia dan luar negeri, dari sisi pelaku dan pencinta film. Segmen ini dipandu oleh Gayatri Nadya.
Main Mata
Dengan tujuan agar pendengar dapat menambah perbendaharaan buku dan mengenal lebih dekat pelaku di dunia literasi, Main Mata berisi obrolan tentang dunia tulis-menulis bersama dengan penulis dan pembaca. Segmen ini dipandu oleh Patricia Wulandari, Briggita Sekar, dan Alia Makki.
Obrolan Khayal (Okhay)
Indonesia dengan kekayaan budayanya berisi banyak cerita mitologi yang nggak kalah menarik dengan kisah mitologi luar negeri. Tanpa kita sadari, ternyata ada banyak banget penggiat kisah fantasi Indonesia yang wajib diketahui! Segmen Okhay ini dipandu oleh Andra Fembriarto dan Grace Susetyo.
Dua Sejoli
Hal-hal umum seputar kehidupan, baik itu hal-hal yang meresahkan maupun menyenangkan, dibahas oleh Intan Anggita Pratiwi dan Aria Angga Dwipa dalam balutan musik analog. Mereka adalah pasangan yang juga penggiat di skena musik Indonesia, jadi musik-musik yang mereka sertakan di sini sudah pasti keren dong.
Zodiak Gembira
Sesuai namanya, Zodiak Gembira ngobrolin soal 12 rasi bintang dari segi mitologi, pembacaan karakter masing-masing zodiak, dan juga seni (Kok bisa? Dengerin aja. Hehe..) bersama seorang dukun manis bersama Sundea alias Salamatahari.
Podluck Podcast bisa kamu dengarkan lewat berbagai platform. Cukup cari “podluck podcast” di Soundcloud, iTunes, Player FM, Stitcher, YouTube, Tunein, atau di aplikasi podcast lain yang sudah ada di smartphone kamu. Mudah-mudahan, segmen yang ada di dalam Podluck Podcast ini bisa bermanfaat dan turut mewarnai dunia podcast di Indonesia yang saat ini sudah mulai ramai!
Info lebih lanjut tentang Podluck Podcast bisa kamu cek di Instagram: @podluck_.
