Kopling udah pernah cerita tentang berbagai jenis minuman kopi dari luar negeri, seperti Jerman, Portugal, dan lainnya. Sekarang, mari kita telusuri jenis-jenis minuman kopi yang ada di Indonesia, yang ternyata banyak banget macamnya dan cara pengolahannya unik semua.
Untuk edisi kali ini, Kopling mau membahas dulu minuman-minuman kopi yang berasal dari Pulau Sumatra. Yuk!
Aceh
Kopi Solong
Di Aceh, ada minuman kopi yang namanya Kopi Solong yang berasal dari Ulee Kareng dan kebanyakan warung kopi di Aceh adalah usaha turun temurun. Kopi Solong ini sudah pernah Kopling bahas sebelumnya di artikel ini. Sudah pernah baca kan?
Kopi Sanger
Selain itu, di Aceh juga ada kopi sanger. Minuman ini disebut-sebut sebagai “cappuccino-nya orang Aceh”. Sebenarnya, kopi sanger ini dasarnya hanya kopi yang dicampur dengan susu kental dan gula, tapi nggak semua orang bisa membuatnya karena takarannya harus pas.
Kopi yang sudah diseduh, disaring dengan kain yang berbentuk kerucut, lalu diberi susu kental, gula, dan kemudian dikocok sampai berbusa. Kopi ini bisa diminum dalam keadaan panas atau dingin, dan harga per gelasnya di bawah Rp10.000 saja.
Padang
Kopi Talua
Padang mempunyai beberapa jenis minuman kopi yang unik. Kalau kopi dari Aceh dicampur dengan mentega, ada kopi dari Padang yang dicampur dengan telur. Namanya: Kopi talua. “Talua” sendiri artinya “telur” dalam bahasa Minang.
Kopi talua ini dibuat dengan cara mencampurkan kuning telur ayam kampung mentah ke dalam gelas yang berisi susu kental manis, lalu ditambahkan satu sendok teh kayu manis. Campuran ini dikocok sampai mengembang, lalu disiram dengan kopi mendidih. Kuning telurnya akan segara matang karena tersiram oleh kopi mendidih, dan hasilnya adalah busa yang lembut. Kopi ini dipercaya dapat meningkatkan vitalitas kaum pria. Boleh dicoba saat kamu berkunjung ke Padang, atau boleh juga mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Selain kopi talua, Padang juga punya “aia kawa” atau terjemahannya adalah “air daun”. Berbeda dengan kopi lainnya yang terbuat dari biji kopi, minuman ini dibuat dengan cara menyeduh dauh kopi seperti membuat teh. Tapi daun kopi yang dipakai tetap pilihan, lho. Jadi daun kopinya dikeringkan dulu selama 12 jam dulu dengan cara disangrai selama 12 jam, dicampur dengan air dingin, baru kemudian diseduh dengan air mendidih.
Kopi Aia Kawa
Kenapa daun dan bukan biji kopi? Bukan karena sok anti mainstream sih. Minuman ini tercipta karena pada jaman pemerintahan Belanda dulu, penduduk di Sumatra Barat dilarang menikmati biji kopi, meskipun mereka yang menanamnya. Biji kopinya harus dijual, sementara daun kopinya boleh mereka minum. Konon, daun kopi juga mengandung kafein, sama seperti bijinya.
http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/01/04/3834179_20130104063909.jpg
Minuman ini biasa disantap saat udara dingin, dengan atau tanpa gula. Penyajiannya nggak dengan gelas atau cangkir, tapi dengan batok kelapa yang dibelah dua, dan batok kelapanya diberi tatakan bambu.
Masih banyak lagi minuman kopi dari Sumatra lainnya! Baca terus artikel-artikel dari Kopling makanya. Okeh?
Salam sruput!
Sumber gambar: Indonesia Kaya, blogspot, Wikimedia, dan Antara