Eco-Art Amusement Park

Mantan Presiden Amerika John F. Kennedy pernah mengatakan, “Anak-anak adalah kekayaan dunia yang paling berharga dan merupakan harapan terbaik untuk masa depan.” Mungkin itu juga yang terpikirkan oleh Ruganzu Bruno Tusingwire sewaktu membuat sebuah proyek yang berhasil memenangkan hadiah pertamaThe City 2.0 Award sebesar US$10.000 dari TED Prize 2012 di Doha, Qatar bulan April lalu. Idenya adalah mengubah ribuan botol minum plastik bekas menjadi taman bermain agar anak-anak di wilayah kumuh bisa bermain dan belajar.

The City 2.0 menampung ide kreatif untuk membuat kota buatan mereka sendiri, mulai dari transportasi hingga perumahan, tempat rekreasi dan lainnya. Selain Tusingwire, ada 9 pemenang lain The City 2.0 Award.

Lahir dan tinggal di wilayah kumuh bukan hal yang menyenangkan, apalagi untuk anak-anak kecil yang umumnya mempunyai jiwa bersenang-senang dan nggak paham permasalahan berat dunia. Anak-anak di wilayah kumuh sangat menginginkan saat-saat yang menyenangkan, terlebih di daerah Uganda yang sangat terkenal dengan tingginya tingkat kemiskinan dan kurangnya akses ke pendidikan. Ditambah lagi dengan adanya penyakit otak misterius yang disebut “nodding disease” atau “penyakit mengangguk” yang telah menjangkit 3.000 anak kecil di bagian utara Uganda.

Melihat keadaan di wilayahnya itu membuat Ruganzu Bruno Tusingwire, seorang seniman ramah lingkungan berumur 29 tahun yang juga kurator TEDxKampala, ingin mengubah cara pendekatannya. “Saya berpindah dari membuat karya seni yang hanya digantung di dinding, memiliki sedikit pengaruh ke masyarakat, menjadi membuat karya yang menjawab kebutuhan masyarakat. Itu membuat saya menyadari nilai saya di masyarakat,” kata Tusingwire.

Menurut Tusingwire, seni itu menyatukan. Kita dapat menggunakan apa yang ada di sekitar kita sebagai harta beda, mempekerjakan orang-orang, dan membuat lingkungan menjadi lebih baik, katanya. Tusingwire ingin tidak hanya meningkatkan kapasitas masyarakat yang telah tergabung dalam seni yang ramah lingkungan, tapi juga mengajak seniman-seniman baru dan para pemerhati lingkungan masuk ke dalamnya.

Lihat presentasi Tusingwire soal filosofi di balik rencananya membuat taman bermain anak-anak dari botol plastik bekas di sini:

[youtube=(http://youtu.be/SNEUwvBjFFI)]

 

Hebat yah idenya! Seperti ada pepatah yang bilang, “One man’s trash is another man’s treasure”, kita bisa memakai apa yang ada di sekitar kita untuk membuat sesuatu yang bermanfaat untuk banyak orang. Nah, sekarang coba kita belajar untuk lebih peka terhadap sekitar, siapa tau ada yang bisa kita temukan!

 

Artikel oleh: @Patipatigulipat

Foto dari: thecity2.org

About author

Ternyata Dunia Ini Nggak Seram

Apa yang ada di kepala kita, ketika kita mendengar kata “buas” atau “liar”? Bukan hal-hal yang menyenangkan sepertinya. Kita mungkin akan jadi membayangkan binatang-binatang liar ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official