[LIPUTAN] ART|JOG|8 Infinity In Flux

Seperti yang sudah diberitakan di artikel sebelumnya, Kopling jalan-jalan lagi ke Yogyakarta untuk hadir ke perhelatan seni tahunan ART|JOG. Di edisinya yang ke-8, ART|JOG mengambil tema ‘Infinity in Flux: The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience’. Sesuai dengan ‘janji’ yang terkandung dalam judul pamerannya, ART|JOG kali ini benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena mayoritas karya yang dihadirkan adalah karya interaktif. Hampir semua karya memerlukan partisipasi dari pengunjung untuk benar-benar ‘mengalami’ karya tersebut.

Taman-Budaya-Indieguerillas

Penampakan ‘epic’ karya “Taman Budaya” dari indieguerillas dari luar

Lihat saja dari pemilihan commissioned artist di pameran kali ini, indieguerillas, yang menghadirkan delapan karya instalasi yang melibatkan partisipasi publik. Karya bertajuk “Taman Budaya” ini dihadirkan di dalam bola hijau yang dirangkai dari Cuphea Hyssopifolia, sejenis tanaman pagar. Melalui karya ini, Indieguerillas mengajak kita untuk merenungkan dunia tanpa perangkat modern. Akankah kita masih ingat bahwa dulu kita hidup tanpa perangkat-perangkat ini saat melakukan aktivitas kehidupan?

sumber: dailyseni.com.my/

Tepat di tengah delapan karya tersebut terdapat karya “Wish Tree” dari Yoko Ono. Lewat karya ini pengunjung diajak untuk menuliskan keinginan atau mimpi mereka. Setiap hari kertas impian ini harus “dipanen” panitia karena sudah memenuhi pohon. Karya ini merupakan bagian dari karya “Imagine Peace Tower”. Info lengkap soal proyek ini kamu bisa baca di imaginepeacetower.com.

Wish-tree-yoko-ono

“Wish Tree” – Yoko Ono

Presentasi karya interaktif ini, mungkin yah, mungkiin, merespon fenomena ‘selfie’ pengunjung yang sempat Kopling mention di artikel liputan ART|JOG|7 Legacies of Power. Animo masyarakat untuk hadir di pameran, foto di depan karya, mengindikasikan ketertarikan masyarakat (setidaknya lewat foto-foto) membesar terhadap seni. Maka, untuk menciptakan hubungan yang lebih erat, maka karya-karya yang ditampilkan bisa disentuh, didengar, dialami. Poin lebih dari ‘packaging’ ART|JOG kali ini menurut Kopling adalah keberanian penggagas untuk “mengembalikan” peran sosial karya yang dapat dikonsumsi publik, ketimbang karya sebagai obyek yang dikoleksi segelintir orang.

Sebagian dari instalasi karya “We Are Made of Stars” – Agung Prabowo

“Belajar Membaca” – Wimo Ambala Bayang

Karena terlalu seru “bermain” dengan karya, jadi Kopling nggak sempat foto terlalu banyak, hehe. Jadi, untuk lebih dapetin pengalaman pameran ART|JOG|8 Infinity In Flux, kamu silahkan tonton aja video liputan singkat di bawah ini.

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official