Tanggal 30 Oktober kemarin salah satu tokoh seniman legendaris Indonesia, Drs Suyadi, atau yang populer dengan nama Pak Raden, dikabarkan meninggal dunia di usia 82 tahun karena infeksi paru-paru. Kepergiannya meninggalkan duka untuk banyak orang, terutama para generasi 80-an yang besar dengan tokoh Si Unyil di TVRI.
Berita tentang meninggalnya Pak Raden langsung meluas di sekeliling dan sangat terasa di media sosial, terutama Twitter dan Instagram. Bisa terlihat bahwa ia adalah tokoh yang disayang oleh banyak sekali orang.
Rest in peace, Pak Raden. pic.twitter.com/mP3qgLf6T0
— Joko Anwar (@jokoanwar) October 30, 2015
RIP Pak Raden salah satu seniman paling tanpa pamrih yg pernah Dea kenal pic.twitter.com/lqwMmaKaFU
— Sundea (@salamatahari) October 30, 2015
Selamat jalan, Pak Raden. One of the icons of my childhood. May you rest in peace. #RIPPakRaden pic.twitter.com/Wd8tm6YULE
— Dee Lestari (@deelestari) October 31, 2015
Turut berduka cita atas meninggalnya Drs. Suryadi, yang biasa kita kenal sebagai Pak Raden. Terima kasih dari kami, anak2 Indonesia.
— melanie subono (@melaniesubono) October 31, 2015
selamat jalan Pak Raden dari program TV "Unyil", salah satu acara yg selalu ditunggu waktu kecil. selalu menghibur tapi juga mendidik ?
— sarah sechan (@sarseh) October 31, 2015
Aku akan teramat merindukanmu Pak Raden :'(
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) October 30, 2015
Domgeng2 pak Raden dulu simpel, tapi pesan2 moralnya masuk. Terus yang nonton seneng liat gambar2nya.
— Si Juki (@JukiHoki) October 30, 2015
Deeply saddened by the passing of the mentor, the maestro, the great pak Raden. He was one… (at @gambario) [pic] — https://t.co/nKtpYucv7f
— Ario Anindito (@GambArio) October 30, 2015
Pak Raden wafat?? Innalillahi.. semoga segala karya dan kebaikannya terkenang di hati bangsa ini #RIPPakRaden
— motulz (@motulz) October 30, 2015
Kopling juga sangat berduka atas kepergian Pak Raden. Semoga ia kini sudah beristirahat dengan tenang. Masih teringat pertemuan Kopling dengannya di tahun 2012 saat acara Ngerumpi Days Out. Kondisinya sudah nggak lagi prima, tapi ia tetap ramah dan melayani semua orang.
Terima kasih, Pak Raden. Segala peninggalanmu untuk dunia seni Indonesia pasti akan terus dikenang.