Art

Sang Bayangan Picasso

georges-braque-et-pablo-picasso

Nama Pablo Picasso memang lebih banyak dikenal orang dibandingkan dengan nama Georges Braque yang sebenarnya juga adalah bapak dari aliran kubisme dalam seni lukis. Karenanya, banyak yang menganggap bahwa aliran ini ditemukan oleh Picasso seorang, padahal peran Braque juga cukup penting, sejak lahirnya aliran ini sampai perkembangannya.

The things that Picasso and I said to one another during those years will never be said again, and even if they were, no one would understand them anymore. It was like being roped together on a mountain.— Georges Braque

port

Georges Braque lahir pada tahun 1882 di Argenteuil, Val-d’Oise dan meninggal pada tahun 1963 dalam usia 81 tahun. Dia tumbuh di Le Havre dan dilatih sebagai seorang tukang cat rumah, seperti ayah dan kakeknya. Tapi di sore hari, Braque belajar melukis di Ecole des Beaux-Arts selama 2 tahun, dan setelahnya dia mengasah lagi ilmunya di Paris. Awalnya, karya Braque beraliran impresionisme, tapi setelah melihat karya sekelompok seniman yang tergabung dalam kelompok yang bernama “Fauves” di tahun 1905, Braque mulai mengadopsi fauvisme ke dalam karyanya, bahkan sempat mengadakan pameran lukis dengan gaya ini. Tak lama, Braque lalu terpengaruh dengan gaya Paul Cezanne.

musical-instruments-1908

cdc_nga_2010-11_80

Lukisan karya Braque selama tahun 1908-1913 merefleksikan ketertarikannya dengan geometri. Dia mempelajari efek cahaya dan hal-hal lainnya secara intensif. Di tahun 1909, Braque mulai bekerja sama dengan Picasso. Pada saat itu, Picasso sedang banyak terpengaruh oleh karya Gauguin, Cezanne, topeng-topeng Afrika, dan seni patung Iberia. Keduanya terus berkolaborasi sampai awal Perang Dunia II di tahun 1914 ketika Braque bergabung dengan ketentaraan Prancis. Setahun kemudian, Braque mengalami cedera di kepala dalam sebuah pertempuran di Carency dan penglihatannya buta sementara.

Denise-Colomb.-Georges-Braque-1949

Di tahun 1916, Braque mulai melukis lagi. Kali ini, sendiri. Dia tetap melukis dengan gaya kubisme dan dalam masa ini, ia menjadi sahabat seorang seniman beraliran kubisme lainnya, Juan Gris. Bukan hanya melukis, Braque juga membuat patung. Dan dia terus berkarya sampai di akhir hidupnya, dan karya-karyanya sekarang menjadi koleksi banyak museum utama di dunia.

Braque adalah contoh salah satu seniman yang awalnya tidak dianggap orang dan selama bertahun-tahun hanya menjadi bayang-bayang seniman lain yang lebih besar, Picasso. Baru pada tahun 1973 (hingga hari ini) orang-orang mengakui karyanya di mana-mana.

Kalau kamu seorang seniman, milikilah gayamu sendiri dan teruslah berkarya sepenuh hati dengan tekun. Pada saatnya, orang juga akan melirik karyamu dan kamu tidak akan lagi menjadi seorang seniman yang hanya menjadi bayang-bayang siapapun.

Pada saatnya.

Sumber gambar: photodigest.be dan beberapa sumber lainnya

ARTJOG Trip Part 1

Beberapa waktu lalu Kopi Keliling yang diwakilin oleh Raymond Malvin, Patricia Wulandari, dan Ari Ekotama pergi plesir ke Jogja untuk menghadiri pameran ART|JOG|12 di Taman Budaya ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official