Gangguan Jiwa Para Tokoh Kartun (1)

Tau Sigmund Freud kan? Bapak Psikoanalisis ini punya segudang teori tentang penyimpangan perilaku dan gangguan kejiwaan, seperti yang kita tau. Terus, kalo kita pikirkan sesuai dengan teori Freud, kira-kira apakah tokoh kartun favorit kita bisa menunjukkan gimana pribadi kita yang sebenarnya? Yuk, kita cek dulu!

Marvin the Martian

marvin_martian_space_modulator_1276505089

Karakter ciptaan Warner Brothers ini hanya punya satu tujuan hidup: menaklukkan bumi, dengan bantuan anjingnya. Marvin juga takut akan ketinggian, karena ketika kecil, ibunya pernah menggantungnya di balkon rumah mereka. Marvin ini, jika dihubungkan dengan teori Freud, mengidap “Napoleon complex”, sebuah sindrom yang dimiliki oleh orang-orang yang merasa inferior.

Eeyore

Eeyore_3

Keledai yang adalah sahabat Winnie the Pooh ini adalah karakter yang sering menggerutu, tapi menyenangkan dan suka tidur. Analisanya, Eeyore adalah pengidap narcolepsy, penyakit yang membuat penderitanya menikmati sensasi dari rasa ngantuk dan kegiatan tidur. Eeyore juga pengidap dysthymia, atau depresi kronis.

Daffy Duck

452414

Berlawanan dengan Eeyore, bebek ini malah nggak pernah merasa capek. Bisa jadi karena dirinya mengidap penyakit kurang perhatian atau attention deficit disorder. Ciri-cirinya: pelupa, nggak bisa fokus, dan punya energi berlebih.

Ariel

Ariel-the-little-mermaid-34214817-1600-1600

Tokoh utama dalam Little Mermaid ini sebenarnya nggak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya punya tubuh seperti seekor ikan duyung dan selalu bermimpi ingin jadi manusia. Kelainan kejiwaan yang diderita oleh Ariel adalah sindrom diogenes.

Charlie Brown

charlie-brown-003-800

Charlie adalah sosok yang selalu merasa punya kekurangan, sangat sensi, takut penolakan, dan selalu menghindari interaksi sosial, seperti yang pernah dikatakannya pada Lucy van Pelt. Charlie adalah penderita anxiety disorder.

Dora the Explorer

0021435cb

Dora nggak bisa hidup tanpa bantuan dari petanya. Beberapa perjalanan yang dilakukannya kelihatan janggal, terutama untuk sosok semuda dirinya. Tapi hal ini jadi nggak aneh, kalo kita mendiagnosa Dora dengan kelainan kejiwaan yang disebut “dissociative fugue”, yang nggak lain adalah salah satu jenis dari amnesia. Mereka bisa meninggalkan rumah selama berbulan-bulan kadang, dan mereka bahkan lupa siapa diri mereka yang sebenarnya, sampai perlu punya identitas baru. Ketika pulang ke rumah, mereka nggak ingat lagi apa yang mereka lakukan sebelumnya.

Kasihan ya Dora?

Di artikel berikutnya, masih ada beberapa tokoh kartun lagi yang bakal Kopling bahas. Siapa mereka? Simak terus aja artikel-artikel dari Kopling ya?

Pelukis yang Melukisi Objeknya

Dalam Bahasa Inggris, seperti yang kita semua udah tau, “paint” bisa berarti “mengecat” atau “melukis”. Dan itu yang dilakukan oleh seorang pelukis asal Amerika, Alexa ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official