Pada tanggal 13-14 April lalu Art Market ikutan hadir di sebuah acara bernama Sayfestville. Acara campuran musik, film, seni, sampai party ini diadain di Stadion Renang Senayan. Sebuah konsep yang menarik dan lumayan segar untuk hiburan kota Jakarta. Art Market kecil-kecilan menampilkan produk-produk seni dan kreatif seperti biasa. Ada Bokumi, Studiomili, Suddenly Sudden, Koolastuffa, Wanara Studio, dll.
Day 1
Hari pertama pengunjung cukup ramai, apalagi di hari itu ada Colbie Caillat manggung. Nah kalo bisa diceritain sedikit mengenai gambaran acara Sayfestville ini sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai si mbak Colbie.. Begitu masuk area acara kita disambut oleh para street artist yang menampilkan skill mereka dalam membuat graffiti/mural. Di antaranya ada The Popo dan kawan-kawan.
Wangi-wangi pilox di udara malam Senayan bikin nuansa berkeseniannya jadi lumayan terasa nikmat. Maju sedikit pengunjung akan menemukan area Art Market yang sederhana namun selalu meriah. Selain jualan benda-benda seni dan kreatif, di Art Market juga selalu ada ruang buat corat-coret. Kertas, alat gambar, meja dan kursi sudah tersedia.
Kita beralih sejenak dari Art Market dan ngebahas hal-hal yang lain di Sayfestville. Elemen dekorasi yang paling maksimal dan keren menurut kita adalah si pohon-pohon raksasa di tengah area parkir stadion renang. Walau gak sempet lihat sesungguhnya ada keriaan apa di booth pohon itu, cuma dilihat dari jauh aja sudah cukup menghibur secara visual.
Semakin masuk dan larut ke dalam Sayfestville kita akan menemukan sebuah area “piknik” yang dari nampaknya ‘digawangi’ oleh sebuah produk es krim yang emang pas banget dimakan sambil duduk-duduk manis bareng temen-temen. Di area ini ada panggung buat musik, pemutaran film, dan juga semacam talkshow. Makin kerasa kan betapa warna-warninya acara ini?
Nah, itu tadi area luar dari keseluruhan acara. Sebagai panggung utama, kita masuk ke stadion renangnya dimana mbak Colbie dan beberapa performer lainnya manggung juga di hari itu. Setengah sisi tempat duduk stadion dipenuhi oleh fans-fans mbak Colbie yang hari itu ngebawain lagu yang lumayan banyak. Gak ngitung sih sebenernya berapa lagu, cuma kalo dirasa-rasa sih penampilannya cukup lama dan ber-stamina (mungkin karena bawaan stadion renang kali ya yang biasa dipakai buat lomba).
Tata panggung tergolong unik, karena berada di tepi kolam renang standar lomba (kebayang kan gedenya seperti apa?). Entah karena udara yang cukup panas malam itu atau emang nge-fans banget sama mbak Colbie, ada beberapa pengunjung yang nyebur ke dalam kolam dan berenang-renang ke tengah. 2 jempol buat 2 orang yang nyebur… Itu kolam renang mayan dalem lohh..
Setelah menikmati beberapa lagu dari Colbie Caillat, kita beranjak ke panggung kecil di luar. Disaat yang cukup bersamaan Bonita and the hus Band main di panggung itu. Seperti biasa suara ajaib nan bertenaga dari Bonita menyihir pengunjung yang lebih memilih performer lokal daripada internasional pada malam itu. Seratus ribu jempol diangkat buat penampilan Bonita and the hus Band malam itu. Salah satu highlight terbaik buat kami di hari pertama Sayfestville.
Setelah kita dihibur oleh penampilan cemerlang dari Bonita and the hus Band, sebagai penutup hari Jumat itu, ada pemutaran film seram bertajuk “Friday the 13th Horror Film Screamings”. Beberapa film pendek seperti: Dara, Rumah Babi, Taksi, dan lainnya diputar malam itu. Lumayan juga pengalaman layar tancep yang sudah cukup jarang diadain khususnya di kota besar seperti di Jakarta. Cuma pemilihan genre horor setelah senyam-senyum mendengarkan suara Bonita cukup membuat perasaan campur aduk tidak menentu. Jadi serba salah harus senang atau ketakutan malam itu.. hehehe…
Dengan berakhirnya screening film horor tadi, berakhir pula rangkaian acara Sayfestville hari pertama. Hari yang cukup menyenangkan. Mixed feeling, namun cukup puas apalagi banyak pengunjung yang antusias belanja produk-produk yang ditampilkan di Art Market. Sekian dulu liputan “DAY 1” dari Sayfestville. Simak part 2 dari liputan acara ini karena di “DAY 2” Art Market membuat ‘keonaran’ yang seru di Sayfestville.
Artikel oleh: Bambang Soeherman