Menuju acara Urban Toy Stage yang akan diadakan oleh Catalyst Arts tanggal 4-5 Maret 2017 di Kuningan City, Jakarta Selatan, mari kita kenalan satu per satu dengan para peserta pamerannya. Kali ini ada Indra Gunawan alias Toy Kultur. Simak wawancara singkat Indra dengan Kopling berikut ini.
Kopi Keliling (KK): Halo Indra! Ceritain sedikit dong tentang diri kamu ke pembaca Kopling.
Indra Gunawan (IG): Hola! terakhir cek sih nama di KTP Indra Gunawan, panggil saja Indra. Latar belakang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, Kuliah. Lulusnya sih desain grafis. Saya lahir dan masih berdomisili di Banjarmasin. Yes, anak daerah! Saya juga seorang ayah dari tiga orang anak, jadi sehari-hari ya kerja dan main DOTA. LOL. Kebanyakan hobi sih sebenernya, dari sepedaan, gaming, family, doodling, customizing toys, running, and being a nerd.
KK: Sejak kapan kamu mengenal urban toys dan menekuni bidang ini untuk pengkaryaan?
IG: Pertama tahu urban toys dari tahun 2004 an kali ya, jaman-jaman nya custom MAD*L. Terus dulu masih ada majalah urban culture namanya PLAY yang terbit di Singapura. Saya inget suka bela-belain nitip teman ato beli pas lagi ke Singapura. Kalau karya pribadi mah masih muda banget, baru sekitar tahun 2012-2013an, itupun lambat progress-nya karena nggak terlalu intens mengerjakannya. But I do love the idea of making your own toys or customizing your toys. Make it one of a kind.
KK: Apa koleksi urban toys kamu yang paling berkesan? Bagaimana cara mendapatkannya?
IG: Banyak koleksi saya yang berkesan untuk berbagai alasan. Some of my favourites: Amanda Visell’s, McBess, Maxtoyco, Gary Ham, Andrea Kang and many others. Yang bikin berkesan biasanya cara mendapatkannya. Ada yang edisi lama jadi bisa dapat dengan harga wajar, ada juga yang personal touch dari artist-nya, ada yang ada tujuan sosialnya, ada yang hasil raffle. Each toy has its own story.
KK: Darimana kamu mendapatkan inspirasi dalam berkarya?
IG: Illustrations and my favourite artists. Stories I heard. Movies I watch. Sayangnya saya nggak terlalu suka baca buku. Harusnya buku bisa kasih inspirasi lebih banyak lagi, but yeah, guess I’m more a visual kind of person.
KK: Siapa seniman atau role model yang menjadi panutan kamu, dan apa alasannya?
IG: Amanda Visell for her brush stroke and imagination. McBess and Andrea Kang for his simplicity (McBess can be so detailed though). Gary Ham for his childhood imagination and wooden style. Untuk artis lokal, Kong Andri with his clean lines and cute characters, Paulus Hyu for his story and principles, Alympu for his ability and imagination to create characters from things around him, even a bowl! And many others local artists as well.
KK: Apa yang kamu harapkan dalam berkarya ke depannya?
IG: Saya pengen ada signature style of some sort, that can make people know that it’s my work when they’re looking at it. And I want people to show my works in their living space, not just keep it in the box. Otherwise, I hope to enjoy the creation process even more.