Menuju acara Urban Toy Stage yang akan diadakan oleh Catalyst Arts tanggal 4-5 Maret 2017 di Kuningan City, Jakarta Selatan, mari kita kenalan satu per satu dengan para peserta pamerannya. Kali ini ada Eric Noah. Simak wawancara singkat Eric dengan Kopling berikut ini.
Kopi Keliling (KK): Halo Eric! Ceritain sedikit dong tentang diri kamu ke pembaca Kopling.
Eric Noah (EN): Halo, halo. Nama saya Eric Christian. Dipanggil Ric, Eric, ada juga yang manggil sayang, babe. Kalau teman-teman cowok kenalnya Eric Noah. Saya lulusan S1 DKV di salah satu universitas di Bandung, lahir di sana juga tapi sekarang tinggalnya di Bandung coret dikit… Korea alias Kopo Area. Kalau sehari-hari biasanya saya menggambar, baik di kertas maupun tembok-tembok jalanan dan tembok-tembok cafe demi sesuap nasi. Selain itu, setiap hari juga saya refreshing dengan mengurus anjing-anjing corgi peliharaan saya. Ada lumayan banyak soalnya.
KK: Sejak kapan kamu mengenal urban toys dan menekuni bidang ini untuk pengkaryaan?
EN: Mungkin awalnya karena saya masuk ke dunia grafiti di tahun 2008, jadi kenal juga sama skena urban toys. Keinginan bikin urban toys sendiri sebenarnya sudah ada dari jaman kuliah, yaitu sekitar tahun 2010an, tapi ya namanya juga anak kuliah. Modalnya kurang soalnya kan harus persiapan kalau gagal… Hehe… Baru mulai ditekunin lagi itu tahun 2016 kemarin karena modalnya udah cukup dan branding diri juga rasanya sudah lumayanlah buat menopang urban toys ini.
KK: Apa koleksi urban toys kamu yang paling berkesan? Bagaimana cara mendapatkannya?
EN: Sejujurnya… saya nggak bisa disebut sebagai kolektor, soalnya koleksi mainan saya nggak banyak. Dan saya nggak berani mulai koleksi karena urban toys itu MAHAL! Saya biasanya beli pas kebetulan ada di suatu event dan ketemu toy artist-nya sendiri. Jadi bisa sekalian minta tanda tangan di mainannya. Lebih berkesan!
KK: Darimana kamu mendapatkan inspirasi dalam berkarya?
EN: Dari kehidupan sekitar saya. Misalnya, mainan corgi saya itu terinspirasi dari anjing-anjing lucu saya di rumah, dan kebetulan kayaknya belum ada toy artist di seluruh dunia yang eksplorasi tentang anjing corgi.
KK: Siapa seniman atau role model yang menjadi panutan kamu, dan apa alasannya?
EN: ClogTwo, Woes, Antz, Darbotz. Mereka seniman yang karya digital dan manualnya sudah melanglang buana. Di samping membuat karya visual dua dimensi, mereka juga membuat versi tiga dimensinya dalam bentuk mainan. Saya ingin suatu hari nanti bisa seperti mereka.
KK: Apa yang kamu harapkan dalam berkarya ke depannya?
EN: Go international pastinya. Moga-moga semua orang bisa mengenal saya dan corgi saya, hadir di setiap con-con, baik itu Dcon, STGCC, SDCC, semuanya deh. Tapi tentunya butuh waktu untuk bisa sampai situ. Pelan-pelan saja…
