Dalam sebuah wawancara, seorang seniman asal Inggris, Jake Chapman, mengatakan bahwa hanya orangtua yang arogan yang menganggap bahwa anak-anak kecil mampu mengerti seni, karena menurutnya, “Anak-anak itu belum seutuhnya dapat disebut sebagai manusia, dan membawa anak kecil ke galeri seni hanyanya membuang-buang waktu saja.
Benarkah?
Ada sebuah program yang diadakan di New York, yang tujuannya adalah untuk memperkenalkan berbagai macam seni kepada anak-anak dalam sebuah Art Camp. Ketika diwawancara, anak-anak kecil itu bukan hanya memberikan komentar yang sangat jujur, tapi juga ternyata mereka pantas disebut sebagai kritikus seni.
Berbeda dengan pendapat Jake Chapman, Amanda Selwyn, direktur dari komunitas seni yang terlibat dalam Art Camp tersebut mengatakan bahwa memperkenalkan seni kepada anak-anak berusia 5 tahun adalah sangat penting dalam proses pengembangan pengenalan diri mereka sendiri.
Selain mengenal diri sendiri, apa yang dapat dipelajari dan diperoleh oleh anak-anak balita ketika mereka mempelajari seni?
Kemampuan Motorik
Memegang kuas, mencoret-coret kertas dengan krayon adalah salah satu latihan motorik. Pada usia 3 tahun, seorang anak seharusnya sudah dapat menggambar lingkaran. Di usia 4 tahunm anak-anak mungkin sudah bisa menggambar persegi, dan dapat menggunting garis lurus dengan rapi. Kemampuan ini penting ketika mereka belajar menulis nantinya.
Pemgembangan Bahasa
Ketika belajar seni, anak-anak belajar tentang warna dan bentuk.
Membuat Keputusan
Ketika para balita itu mengeksplorasi, berpikir, menciptakan pengalaman, dan mencoba ide-ide baru, sebenarnya kesempatan mereka untuk belajar mengambil keputusan sudah mulai berkembang. Mereka juga belajar mencari solusi dan berpikir secara kritis melalui cara belajar ini.
Pembelajaran Visual
Mengapa anak-anak kecil yang membaca pun belum mampu sudah dapat mengoperasikan gadget? Nggak lain karena anak-anak memang mengambil dan menyimpan informasi secara visual. Balita butuh mengenal dunia lebih banyak dari yang dapat mereka pelajari dari huruf dan angka. Melalui pendidikan seni, anak-anak itu belajar untuk menginterpretasi, mengkritik, menggunakan informasi visual, dan membuat keputusan berdasarkan hal-hal tersebut.
Menemukan
Ketika anak-anak itu belajar mengekspresikan diri mereka melalui seni, mereka juga belajar mengambil risiko. Kemampuan berpikir mereka pun jadi terpacu, dan mereka belajar untuk menemukan cara-cara baru untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik.
Kesadaran Budaya
Mengajarkan anak-anak tentang pilihan-pilihan yang dibuat oelh seorang seniman atau desainer membuat mereka mengerti konsep bahwa apa yang mereka lihat bisa jadi adalah hasil dari interpretasi orang lain tentang sebuah kenyataan.
Meningkatkan Prestasi Akademis
Anak-anak yang mengabiskan waktu selama 3 jam sehari terbukti 4 kali lebih berprestasi dalam pendidikan akademis. Bukan hanya dalam bidang seni, tapi juga matematika, sains, dan beberapa di antara mereka bahkan memenangkan penghargaan menulis.
Jadi bagi kamu yang mempunyai adik kecil, jangan marah ya kalau dia senang mencoret-coret bukumu. Mungkin kamu bisa membelikannya buku gambar, agar kebutuhannya untuk berekspresi dalam seni dapat tersalurkan.