Berlatar eksibisi di Maker City, Los Angeles, seniman Paige Smith mulai melakukan seni instalasi dengan memapatkan serangkaian formasi batu yang terkristal ke retakan-retakan dinding di sekitar jalanankota Los Angeles.
Formasi batu geodesi, yang menilik istilah Paige Smith disebut dengan geodesi urban, sebagian besar dikreasikan dari kertas dan cat semprot atau getah gips dan diinstal di retakan dinding di berbagai lokasi acak di sekitar kota.
Ia juga telah melakukan hal yang sama di Los Angeles, Madrid, Istanbul, Philadelphia, Bali, San Francisco, dan banyak lagi di beberapa tahun terakhir ini.
Semenjak proyek ini bermula di tahun 2011, Paige telah mencari celah di antara bata, kotak telepon tua, kaleng bekas, di dalam pipa, dan lainnya, untuk mengkreasikan karyanya, merayakan daya pikat yang menakjubkan dari masing-masing kota yang dikunjunginya. Ia meniru bebatuan alam guna mempercantik kehidupan urban dengan pesona artistik yang tak terduga.
Karya-karya Paige Smith tersebut tentunya tak bertahan lama. Tapi demikianlah maksudnya dari dilakukannya seni instalasi ini. Karya instalasi geodesi buatan ini muncul di berbagai belahan dunia untuk mengindikasi pergumulan antara lingkungan dan industri yang semakin berkembang. Batu-batu ini seharusnya timbul secara alami, tapi oleh Paige malah diciptakan secara buatan dengan tangan manusia dan kemudian menjalar ke berbagai sudut metropolitan lain.
Tidak mengherankan jika pesan yang terkandung dalam karya Paige Smith tersebar luas dan kemudian mengumpulkan pengikut dari berbagai seniman yang datang justru dari dari daerah yang belum pernah ia datangi (Afrika Selatan, Korea Selatan, Jordania, Australia), dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Paige Smith di daerah urban mereka.
Follow Instagram Paige Smith untuk mengetahui karya-karyanya yang lain.
Sumber gambar: thisiscolossal.com
Penulis: Haris Fadli Pasaribu
