Sebagian orang menganggap bahwa uang adalah sumber kebahagiaan. Nggak sepenuhnya salah sih. Tanpa uang, kita nggak bisa berbuat apa-apa. Belum lagi ketika kita sakit dan nggak punya uang, sedihnya pasti itu berlipat kali ganda.
Tapi sebenarnya, ada hal lain yang menjadi sumber kebahagiaan: seni dan kreativitas. Kenapa begitu? Karena otak manusia memang dibangun untuk itu, untuk mengapresiasi seni. Ketika kita melihat sebuah lukisan, otak juta membuat sebuah proses yang melibatkan visi, rasa senang, kenangan, dan emosi.
Sudah sejak ratusan bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu, manusia menemukan bahagianya saat berkesenian dan mengeksplorasi seni. Bukan hanya dengan cara menikmati, tapi membuat karya seni pun membuat bahagia, lalu bahagia yang seperti itu membuat orang menjadi awet muda. Coba lihat para seniman, mereka biasanya terlihat jauh lebih muda dari usianya, bukan? Itu karena seni dan kreativitas.
Ketika kita masih kecil, banyak dari kita yang sangat suka menggambar meskipun gambar kita mungkin nggak dimengerti orang dewasa. Tapi pujian dari ibu atau guru kita selalu membuat senang, “Bagus sekali gambarmu, Nak! Pintar sekali!” Dari situ kita akan lebih semangat lagi menggambar. Memang pujian itu yang membuat kita senang, tapi pujian itu kita dapatkan karena kita berkreasi sesuatu.
Kreativitas memang nggak mempunyai definisi yang konkrit, tapi para ahli setuju bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menyatakan ide-ide baru, menghubungkan antar ide itu. Seniman yang hidup sendirian itu bisa jadi hidupnya lebih bahagia dari kebanyakan orang, karena memang ternyata orang yang kreatif itu adalah orang yang paling bahagia.
Tapi bagaimana kalau kita bukan seorang pelukis, penyanyi, penari, atau penulis? Nggak masalah. Semua orang bisa menjadi kreatif dengan caranya masing-masing, yang penting kita mau membuka pikiran kita. Kreativitas itu bisa kita lakukan dalam segala hal, mulai dari menyiapkan makanan untuk orang yang tersayang di atas meja, sampai ketika kita membuat rencana pekerjaan.
Seniman biasanya menjadi sangat kreatif ketika mood mereka sedang baik, sementara mereka dituntut untuk selalu menjadi kreatif. Akhirnya, mereka selalu menciptakan mood baik itu sendiri. Mereka juga mencoba berpikir dengan luas, dan cara ini mengundang perasaan positif lebih banyak lagi, dan dengan cara inilah banyak masalah dapat diatasi. Ketika masalah teratasi, kita menjadi lebih senang dan bahagia, bukan?
Membuat sebuah karya dengan cara yang kreatif itu memberikan rasa yang hangat dan menyenangkan. Nggak bisa dipungkiri memang, bahwa banyak seniman yang juga mengalami depresi dan gangguan kejiwaan. Tapi para ahli mengatakan bahwa depresi itu nggak berhubungan dengan kemampuan untuk menjadi kreatif. Kreativitas itu berhubungan dengan refleksi diri, dan inilah yang menyebabkan depresi. Orang yang sedang depresi bahkan nggak bisa melakukan hal yang kreatif, dan mereka baru bisa berkarya lagi ketika perasaan mereka mulai membaik.
Tapi, bagi para seniman, berkarya adalah salah satu cara untuk menyembuhkan perasaan sedihnya, untuk menghilangkan depresinya. Jadi kalau kamu sedih, lakukan sesuatu yang kreatif, seperti menulis atau melukis. Dijamin perasaan kamu setelahnya akan lebih nyaman. Dan kamu nggak akan tahu kalau seandainya kamu sebenarnya mempunyai bakat seni, kalau kamu nggak sesekali mencoba membuat sesuatu yang kreatif dengan cara berkesenian.
Jadi, mari kita coba membuat hidup sendiri lebih bahagia agar bisa membahagiakan orang lain!
Kreativitas (sumber gambar: ejohnlovebooks.com)
Sumber gambar: pixgood.com
