Art

Kotak Obsesi Charles Matton

Charles Matton adalah seorang seniman asal Perancis yang sangat berbakat dan menguasai berbagai displin ilmu berkesenian. Almarhum adalah seorang pelukis, pematung, perancang, penulis, fotografer, videografer, dan sutradara. Widih… Hebat banget ya! Menurut Charles, seni adalah cara yang paling efisien untuk menangkap gejolak di alam semesta yang dirasakan oleh semua mahluk hidup yang ada di dalamnya, mulai dari bakteri hingga manusia. Karya-karya Charles dianggap mampu menganimasi alam, sekaligus menyempurnakan kehidupan.

Tiga tahun setelah kematiannya karena kanker paru, pada tahun 2011 diadakan sebuah pameran yang menggelar 38 karya sang artis di sebuah labirin yang terkonstruksi di Kings Cross, Inggris Raya. Pameran itu diberi judul “Charles Matton: Enclosures“. Yang dipamerkan adalah semacam “rumah-rumah boneka” karya Charles yang belum pernah dilihat orang sebelumnya. Charles sendiri menganggap karya-karya “rahasianya” itu sebagai kotak-kotak ajaib dan kotak-kotak metafisik, dan mewakili kamar-kamar tidur, hotel-hotel, perpustakaan, dan ruang-ruang lainnya. Pengunjung dapat melihat replika ruang dan kamar beberapa seniman legendaris lain dan tokoh-tokoh sastra seperti Alberto Giacometti, Edward Hopper, dan Sigmund Freud.

“Sigmund Freud’s Study (Night)” – Charles Matton | 2002 | 1/7th scale model | Mixed Media | 57 x 71 x 55 cm | Courtesy All Visual Arts, London.

Charles Matton memang sangat suka membuat replika dan miniatur dari hal-hal yang pernah dilihatnya dan menghantuinya. Skala antara ruang atau benda asli dan karya Charles kurang lebih perbandingannya 1:7. Memang tidak mudah memercayai apa yang kita lihat di sebuah foto, karena jaman sekarang hampir tidak ada foto yang tidak bisa diedit. Apa pun bisa dikelabui, tapi semua orang yang terlibat dalam karya Charles memang orang-orang yang mempunyai kemampuan tinggi. Mereka tahu di mana cahaya dalam ruang itu harus jatuh, bagaimana seprai dan tirai itu harus dilipat, juga mereka paham betul tentang hukum gravitasi. Tentunya, serangkaian riset yang panjang juga selalu harus dilalui oleh Charles dalam setiap pembuatan karya-karyanya. Dan luar biasa, karena semua replika ruangan yang dibuatnya itu sengaja dibuat sangat detil. Mengagumkan!

Salah satu karya yang paling menonjol dalam serial ini adalah “Francis Bacon’s Studio” yang dibuat oleh Francis pada tahun 1987. Charles memandang kehidupan sang pelukis asal Inggris, Bacon, dengan realisme yang menghantui dan brutal. Beberapa tahun setelah karya itu dibuat, Charles mengatakan bahwa memang dia sangat dihantui oleh bayangannya tentang Francis Bacon dan studionya. Beliau sampai harus memaksa masuk ke dalam rumah Francis Bacon, tapi keduanya tidak pernah bertemu. Tapi siluet buram dan lukisan-lukisan yang dilihatnya di sana selalu menghantuinya. Karya lainnya yang tak kalah menariknya adalah lukisan tentang kamar tidur William Burroughs di Tangiers dan sebuah kamar tidur “perempuan yang kurang waras“.

Francis Bacon’s Studio (kiri). William Burroughs (kanan)

Untuk melengkapi pameran tersebut, seorang penerbit asal Perancis mengeluarkan sebuah buku yang berisi 500 gambar tentang Charles dalam berbagai profesinya, dan kata pengantarnya ditulis oleh Paul Virilo, seorang ahli teori kebudayaan Perancis, yang mengeksplor hubungan sang seniman dengan realisme.

Charles mengawali karirnya sebagai seorang pelukis, baru kemudian melakukan pekerjaan dan karya kreatif lainnya. Istri almarhum, Sylvie Matton mengobservasi semua proses karya seni yang dibuat oleh semuanya dan mengatakan bahwa, “Awalnya, suami saya tidak membuat lukisan-lukisan itu untuk dipamerkan, tapi sebagai alat untuk membuat karya fotografi. Pameran pertamanya berisi lukisan, foto interior, dan akhirnya kotak-kotak tersebut. Almarhum ingin membuat publik percaya bahwa foto-foto itu adalah perwakilan yang jujur dari ruangan-ruangan yang digambarkan. Tujuannya adalah untuk membuat ilusi tersebut.”

Ini ada video mengenai pameran Charles Matton. Sayangnya dalam bahasa Jerman (atau belanda?). Kalau ada di antara kamu ada yang ngerti, kasih tau Kopling dong ini ngomong apa aja. Komen di bawah ya.

Foto dari: charlesmatton.com

About author

Coffee Shop di Bali pt.2

Yak! Kita lanjut lagi yuk intip beberapa Coffee Shop seru yang ada di Bali. Kenapa di Bali? karena kebetulan waktu itu Kopling sempat main-main ke ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official