Art

Kolaborasi Seni Antara Manusia & Hewan

Dari berbagai karya seni di dunia, seringkali kita melihat karya seni monumental yang dihadirkan oleh seniman-seniman terkenal, dan itu semua hasil dari goresan tangan mereka. Tapi, kamu pernah lihat nggak sih kalau ada beberapa seniman yang berkolaborasi dengan hewan untuk membuat karya seni?

Kolaborasi antara manusia dengan hewan dalam membuat karya seni ini menghidupkan hubungan antar sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan. Memang belum banyak yang melakukan kolaborasi dengan hewan karena tingkat kesulitannya juga bertingkat ketimbang membuat karya seni sendiri. kalau seorang seniman membuat karya seni dengan hewan artinya ia harus “mengatur” hewan tersebut untuk menghasilkan karya yang magis.

Kali ini, kopling akan kasih tahu siapa saja seniman yang telah mengolaborasikan karya seninya dengan hewan!

Tomas Libertiny and Bees

tomas-libertiny-&-bees

sumber: mymodernmet.com

Experimental Artis, Tomas Libertiny, berkolaborasi dengan 60ribu lebah untuk membuat karya seni pahat berbentuk teko atau ceret dengan lilin. Dengan sinar matahari yang menyinari warna kuning dari lilin ini mengundang lebah untuk datang.

Dalam pengerjaannya, ia bekerja sama dengan peternak lebah Belanda untuk memandu lebah mengisi badan dari teko membentuk segi enam selayaknya sarang lebah. Libertiny bermaksud untuk menjadikan karya seni ini yang mudah rapuh namun berharga. Bagaikan mutiara yang harus dijaga keindahannya. “It takes time, time creates values” kata Libertiny.

Karya seni ini dipesan untuk sebuah iklan. Tetapi, terlepas dari iklan tersebut, teko hasil kolaborasi antara manusia dan hewan ada keajaiban alam yang indah.

Steven Kitcher and Bug

Steven-Kitcher-and-Bug

sumber: connected.pem.org

Kalau kamu seorang movie fan, kamu tidak akan asing dengan Steven Kitcher. Dari film James and The Giant Peach, Matilda, Spiderman, dan We Bought a Zoo, ia telah bekerja pada ratusan film, serta acara di televisi dan iklan. Tugasnya adalah sebagai “Bug Wrangler”, membantu penulis untuk memperlihatkan pola keseharian dari serangga ketika bekerja dengan Bug.

Ia menggunakan pengetahuannya tentang perilaku-perilaku serangga untuk membuat karya seni. Dengan cat air dan imajinasinya, ia menjadikan Bug sebagai kuas hidup untuk membuat lukisan yang indah.

Pada sebuah wawancara, ia menjelaskan bahwa ia telah “bersama” serangga sejak umurnya 3 tahun. Awalnya, ia diminta untuk membuat karya seni dengan menggunakan serangga, maka tercetuslah karya seni yang indah ini.

Rafael Matesso and Dog

Rafael-Matesso-and-Dog

sumber: lifestyle.liputan6.com

Setelah bercerai dengan istrinya, ia hanya ditinggali sebuah rumah dengan dinding putih. Semua perabotannya dibawa oleh sang istri. Namun, dari situ Rafael memanfaatkan dinding putih di rumahnya untuk membuat karya ilustrasi dengan anjing peliharaannya, seekor Bull Terrier. Hasilnya, Karya ilustrasi yang dihasilkan Rafael bersama dengan anjing kesayangannya tersebut berhasil mengundang rasa jenaka dan banyak disukai netter.

Kira O’Reilly and Pig

Kira-O’Reilly-and-Pig

sumber: inhabitat.com

Nah, yang ini agak unik. Kolaborasi antara manusia dan hewan ini bukan hewan yang mesti diatur seperti yang telah ditulis di atas. Tetapi, manusia yang “mengikuti” perilaku hewan. Ini terjadi saat exhibition yang diselenggarakan oleh sebuah foundation di London. Contohnya, tidur dengan seekor babi. Ini dilakukan oleh Kira O’Reilly. Sekali lagi, ini hanya sebuah exhibition bukan tidur seperti layaknya suami istri.

Seperti yang sudah dituliskan, kolaborasi karya seni manusia dengan hewan mengingatkan kembali akan kuasa semesta bahwa sesama makhluk hidup bisa saling berdampingan menciptakan karya yang indah. Setuju?

About author

Charlie Chris Evan

Berlatar belakang pendidikan hukum dan sempat bekerja sebagai advokat, Charlie akhirnya banting setir menjajaki karir di bidang tato dan ilustrasi. Ia juga bermain gitar dalam ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official