Matahari adalah alarm alam. Ia yang diam-diam mengetuk jendela kamarmu pagi-pagi, jika kau tak membukanya, ia terpaksa menerobos masuk lantas membuka selimut yang menutupi mukamu lalu membangunkanmu dari tidur nyenyak semalaman. Matahari pagi adalah ibu yang memarahimu jika kau tak kunjung bangkit dari kasur malasmu dengan menaikkan ketinggiannya. Lantas mengangkat tanganmu dan mengingatkanmu tentang pekerjaanmu di kantor.
Tak ubahnya matahari pagi, sore hari matahari menghasilkan senja. Ia melukis langit dengan warna jingga keemasan lalu memberi semburat merah pada sisi-sisinya yang membuat mulutmu bisa menganga sepanjang sore karena keindahannya. Lalu kita coba menggambarnya di dalam buku atau di atas kanvas, seperti yang dilakukan oleh watercolourist, Rob Dudley. Ia mengambil keindahan matahari terbit dan tenggelam melalui kamera dan coba menerjemahkannya di atas kanvas dengan tangannya.
Selain mengabadikan sunrise dan sunset ke atas kertas, ia juga berbagi kepada orang lain bagaimana cara menggambar keindahan senja juga matahari terbit. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang dilakukan olehnya untuk menggambar matahari.
Dengan sketsa dan cat air, foto-foto dikumpulkan di sekelilingnya dan dipilih yang paling menarik untuk dilukis. Dalam hal pemilihan cat air, ia juga hati-hati memilihnya. ia membuat sketsa dengan menggunakan pensil 2b. Tidak untuk detil-detil seperti pinggiran awan, hanya sketsa untuk sekadar membuat pemandangan.
Dalam membuat matahari ia mengombinasikan antara Cadmium Orange dan Yellow Lemon di sekitar matahari agar serupa seperti aslinya. Sebelum melakukan penggambaran dengan itu, ia pastikan kertas yang digunakan tidak basah, baru selanjutnya mulai menggambar.
Setelah dilakukan langkah nomor tiga, tunggu kering untuk lanjut ke langkah berikutnya. Ia basahi bagian atas dengan air bersih untuk membentuk langit dan awan, lalu menambahkan Winsor Blue Green Shade. Saat masih basah, tambahkan Ultramarine Blue agar warnanya tercampur. Ini akan membuat gradasi warna langit.
Hati-hati dalam pengerjaannya, jangan sampai kotor. Selanjutnya ia bersihkan warna yang berlebihan dengan air. Untuk awan di bawah dan di atas matahari ia menggunakan campuran Cadmium Orange dan Cadmium Red.
Setelah langkah kelima, campurkan Ultramarine Blue dengan Permanent Rose ke bagian langit yang telah biru. Sambil menunggu kering, tambahkan Permanent Rose di tepian awan untuk mengindikasikan sinar matahari mengenainya.
Lanjutkan dengan membuat lapisan lainnya. Gradasi warna antara merah dan orange yang agak keungu-ungan.
Setelah di keringkan, tambahkan awan dengan dry brushstrokes. Stroke ini akan membuat awan terlihat lebih dalam. Dan tambahkan warna-warna hangat di tepian awan seperti pada langkah sebelumnya.
Ketika area bawah langit telah kering, tambahkan Cobalt Blue dan Permanent Rose. Extra Permanent Rose ditambahkan pada awan di bawah langit. Dan Cobalt Blue campurkan dengan Permanent Rose untuk warna di kanan atas matahari.
Setelah pewarnaan pada langit hampir selesai, alihkan perhatian ke pembuatan lanskap. Ia warnai dengan campuran Cobalt Blue dan Permanent Rose.
Lanjutkan dengan campuran Cobalt Blue dan Permanent Rose. Ia juga menggunakan Green Golds untuk mewarnai sawah. Untuk menumbuhkan gambaran pohon dan semak-semak, Ia gunakan campuran Green Golds dengan Ultramarine Blue. Di bagian ini, detail adalah penting karena jika terlalu gelap maka semua detail akan kehilangan makna, jika terlalu tipis yang muncul akan hambar.
Tahap akhir, tambahkan warna di bawah matahari dengan air dan kuas halus untuk membuat impresi dari warna cerah melalui awan. Pada langkah ini, ia memutuskan untuk memperhalus atau menambah warna lain. Ia merekomendasikan untuk melakukan langkah yang sama tapi ia juga mengingatkan goresan yang terlalu tebal akan menghasilkan warna yang tidak bagus.
Pada akhirnya, apa yang ditawarkan oleh Rob Dudley dalam menggambar matahari di atas kertas adalah sebuah cara untuk mengabadikan keindahan alam. Selanjutnya, giliran kamu dengan cara apa mengabadikan kuasa semesta.