Art

Every Day May not be Good, but There is Something Good in Every Day

Pernahkah kamu mengamati dengan detail tentang apa yang terjadi dalam hidupmu setiap harinya? Mungkin tidak semuanya berarti, tapi seperti kata pepatah, “Every day may not be good, but there is something good in every day”, seorang seniman dari New Hampshire, Scott Patt, mencoba membut 3-4 inch lukisan sebagai bagian dari projek panjangnya untuk mengisi kesehariannya dengan melukis. Karya-karya yang dibuat sepanjang tahun itu, berlandaskan apa yang terjadi pada hari itu. Jadi, jelas bahwa tiap lukisan berbeda tiap harinya. Setiap karya yang dihasilkan per harinya selalu diunggah ke media sosial untuk dinikmati orang banyak

courtesy Scott Patt

courtesy Scott Patt

Alasan Scott melakukan hal ini adalah sebagai refleksi dirinya apa yang terjadi setiap hari kemudian dituangkan di atas kanvas, bagaimanapun hasilnya, ia tidak mengejar kesempurnaan, ia hanya ingin jujur pada diri sendiri. Dan dengan diunggahnya karya tiap harinya, ia berharap terhubung secara lebih luas dan mendalam kepada orang lain tentang kejujuran cara dia hidup dan pengalaman tiap harinya.

sketchbook courtesy Scott Pat

sketchbook
courtesy Scott Pat

Ada sebanyak tujuh sketchbooks dan 369 buah lukisan hasil karyanya akan dipamerkan di Winston Wachter Fine Art di New York dalam tema Bigger. Smaller. Funnier.. namun, yang lolos kurasi hanya 166 karya yang dinilai dari seberapa banyak like yang didapat dan pembelian terbanyak pada web penjualan Scott. 14 karya besarnya dipindahkan ke kanvas besar dan beberapa ada yang dibuat versi mini.

karya-karya Scott Pat

karya-karya Scott Pat

Nama proyek ini berasal dari proyek awal dia, yaitu fotografi mural di sebuah pabrik di Taiwan diambil olehnya saat perjalanan bisnis. Mural itu bertuliskan do more of the good stuff, less of the shitty stuff and the joy will follow. Dari sana, Scott terinspirasi untuk mengumpulkan apa yang ia lihat, dengar, rasakan, untuk dijadikan inspirasi bagi karyanya. Setiap pagi, ia menulis apa yang ia dengar dari percakapan orang lain, mengingat hal-hal penting, siangnya ia mulai menerjemahkan ke dalam sketsa. Dari titik ini juga ia sadar bahwa seni bukanlah sesuatu yang pasif dari dirinya, melainkan seni itu hidup beriringan dengannya.

Hari demi hari Scott mulai menemukan pola dan kenyamanannya mengerjakan proyek ini. Warna-warna bertambahan seiring hari bergerak. Di pamerannya juga, ia menerbitkan buku hasil tulisannya. Sesuai dengan apa yang ia lihat di Taiwan, ia berhasil melakukan apa yang ia suka, sesuatu yang entah besar, kecil, lucu untuk dirinya.

Bigger. Smaller. Funnier.

About author

[LIPUTAN] Mereka yang Mereka-reka

Berawal dari sebuah pertemuan dengan Rukmunal Hakim di sebuah acara yang berlangsung di Dialogue Artspace, tercetuslah acara diskusi santai Mereka yang Mereka-reka bersama Ruth Marbun (Utay) ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official