Street artist adalah jenis seniman yang sedikit berbeda dengan seniman lain, ia harus menyadari lingkungan di mana seni mereka dibuat. Sebagian besar dari mereka menggunakan dinding atau permukaan mereka melukis untuk menonjolkan atau melengkapi karya mereka, dan mereka harus memilih kanvas dengan hati-hati karena disesuaikan dengan medianya. Sebuah kenyataan yang tak bisa ditampik bahwa sebagian besar seniman jalanan “melanggar” hukum yang ada. Tapi, ada yang unik dari seniman jalanan atau street artist ini, jika mereka menggambar sekaligus berpesan untuk peduli terhadap lingkungan. Seperti seniman-seniman ini:
Blu
Blu adalah pseudonym atau sebutan untuk menyembunyikan nama aslinya, ia adalah seniman jalanan dari Italia yang berbasis di Bologna. Ia telah mengelilingi Eropa dan dunia, kebanyakan dari karyanya adalah kampanye terhadap lingkungan dan anti kapitalisme.
Banksy
Seniman jalanan dari inggris ini mungkin namanya sudah dikenal banyak orang karena karya-karyanya tentang isu sosial juga lingkungan.
Roa
ROA adalah seniman jalanan yang berasal dari Belgia. Ia sering menggambarkan binatang pada dinding-dinding gedung, sekaligus berkampanye tentang isu-isu mengenai hewan.
Pejac
Pejac berasal dari Spanyol. Karya-karya “jalanan” nya pun seputar lingkungan
Natalia Rac
Natalia Rac adalah satu-satunya seniman jalanan yang berasal dari Polandia. Ia mulai debutnya pada gambar ini.
Nemos
Sama seperti Blu, Nemos juga berasal dari Italia.
Eduardo Cobra
Eduardo Kobra berasal dari Sao Paulo, Brazil. Gambar-gambarnya di jalanan penuh dengan warna untuk memperindah kampanyenya terhadap lingkungan.
JULY I
Kampanye tentang penyalahgunaan terhadap hewan sudah sering disuarakan, JULY I, seorang seniman jalanan yang berbasis di Toronto adalah salah satunya.