Mengutip Wikipedia, dalam arsitektur pavilion (dari Perancis, “pavillon”, Latin “papilio”) adalah sebuah bangunan atau struktur yang terpisah tidak jauh dari bangunan utama. Biasanya paviliun dibangun untuk keperluan tertentu, misalnya untuk mendapatkan kesenangan dengan memfungsikannya sebagai tempat menyalurkan hobi. Paviliun yang dibangun untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk mendapatkan pemandangan alam disebut “gazebo”.
Namun, dalam perkembangannya paviliun tidak melulu hanya menjadi bagian dari sebuah rumah. Mengingat bahwa fungsi utama dari paviliun adalah untuk memberikan peneduhan untuk orang yang ada di dalamnya, maka ia juga kerap difungsikan pada berbagai keperluan, seperti sebuah festival misalnya. Sifatnya juga tidak melulu harus permanen, namun juga bisa untuk sekali pakai atau juga bongkar pasang untuk pemakaian selanjutnya.
Dalam perkembangannya pula, untuk membuat sebuah paviliun juga diperlukan material permanen. Dengan kreatifitas tertentu, paviliun juga bisa dibuat dari berbagai bahan bekas, apalagi jika sifatnya temporer atau sekali pakai.
Ini adalah beberapa conton paviliun yang tidak hanya fungsional, namun juga didesain dengan indah serta dibuat dari bahan-bahan daur ulang.
Pulp Pavilion
Sumber gambar: architizer.com
Terbuat dari bubur kertas, pavilion berwarna oranye dan ungu ini sengaja dibuat untuk festival musik kenamaan Coachella. Didesain oleh Ball-Nogues Studio, tidak ada bahan kimia yang ditambahkan dalam membangun konstruksi paviliunnya. Oleh karenanya, seusai festival, sebagian besar dari struktur pavilion ini bisa didaur ulang kembali.
Head In Clouds Pavilion
Sumber gambar: architizer.com
Berlokasi di New York, tepatnya di pameran musim panas di Governor Island, paviliun simbolis ini terbuat dari 53.780 botol daur ulang, yang melambangkan jumlah botol yang dibuang di kota New York per-jamnya. Didesain oleh STUDIOKCA, paviliun ini terdiri atas rangakaian botol ukuran satu galon untuk eksteriornya dengan botol ukuran 16 dan 24 ons sebagai interior.
Rising Moon Pavilion
Sumber gambar: designboom.com
Dengan mengadopsi bentuk hemisperik, paviliun Rising Moon yang terdapat di Hong Kong ini pun terbuat dari barisan botol bekas. Semakin indah karena balutan lampu LED sebagai bagian dari strukturnya. Paviliun yang didesain oleh Daydreamers Design ini menjadi bagian festival pertengahan musim gugur, Lantern Wonderland 2013 yang berlokasi di Taman Victoria. Seusai acara, paviliun ini pun dibongkar ulang, sebagai bagian dari konsep Hong Kong sebagai kota yang sustainable.
Ideas City Pavilion
Sumber gambar: azuremagazine.com
Didesain oleh ETH Zurich, paviliun utama yang terdapat di acara Ideas City, New York, terdiri atas karton makanan daur ulang, terutama untuk bagian atapnya yang seluas 90 meter persegi ini. Meski selintas tak terlihat seperti terbuat dari karton makanan bekas, namun jika dicermati secara teliti tentunya kita bisa segera mengenali sisa-sisa “kehidupan lamanya”. Keseluruhan paviliun di daur ulang setelah acara selesai.
City Of Dreams Pavilion
Sumber gambar: collectively.org
Pavilion ini memang belum terwujud secara konkrit, melainkan masih dalam bentuk konsep dan tengah diupayakan terwujud dengan program Kickstarter. Izaskun Chinchilla Architects menghadirkan konsep di mana paviliunnya terbuat dari berbagai barang bekas, seperti payung, tripod kamera, roda sepeda yang telah rusak dan sebagainya. Ide ini telah memenangkan kompetisi City of Dream yang dilangsungkan oleh FIGMENT.
Penulis: Haris Fadli Pasaribu