Dari jaman dulu sampai sekarang, perempuan di seluruh dunia telah berpartisipasi dalam seni visual dalam berbagai cara. Entah sebagai pencipta, entah inovator dari berbagai bentuk ekspresi seni, pelanggan dan kolektor, atau kontributor yang signifikan terhadap disiplin sejarah seni, perempuan telah dan terus menjadi bagian integral dari seni. Tapi, kehadiran perempuan pada dunia seni visual dipandang sebelah mata, perempuan dianggap tidak bisa melakukan inovasi. Setelah isu feminisme menguat di akhir abad 20, persepsi mengenai perempuan mulai dipandang setara dengan lelaki. Perempuan menjadi lebih kreatif setelah tidak ada tekanan dari pihak luar, hasilnya karya-karya seni visual yang magis diciptakan dari tangan perempuan.
Dalam memperingati International Women’s Day yang jatuh di tanggal 8 Maret, Kopling ingin berbagi tentang 10 seniman perempuan terkenal di dunia dan karyanya dikenal oleh orang banyak. Yuk, kita simak bareng-bareng!
Elaine de Kooning
De Kooning adalah seniman ekspresionis abstrak pada era perang dunia kedua. Karya terbarunya terinspirasi oleh lukisan Paleolitik gua Lascaux di Perancis dan Altamira di Spanyol, yang dia rasa sangat dekat dan sebagai bentuk semangat untuk seni abad ke-20.
Marlene Dumas
Seorang perempuan yang cerdas dan kreatif, Marlene Dumas adalah seniman top di Belanda. Walaupun lahir di Cape Town, Afrika Selatan. Marlene Dumas tinggal dan bekerja di Harleem, Belanda sampai saat ini. Dilihat dari segi ketenarannya di dunia internasional di bidang seni rupa, ia paling banyak menggelar pameran baik di dalam maupun di luar negeri. Selain menjadi pelukis dia juga seorang penulis, salah satunya yang ada di atas, dengan judul Woman and Painting dia menggambarkan dirinya sendiri secara lengkap dengan bahasa yang bagus.
Yoko Ono
Siapa yang tidak kenal Yoko Ono? Ia adalah istri dari musisi terkenal, John Lennon. Ia memulai debut seninya pada tahun 1971 dengan menyumbangkan karyanya pada pameran Museum of Modern Art. Tahun 2014 lalu ia menggelar kembali pamerannya di tempat yang sama dan menghadirkan lukisan Painting To Be Stepped On di mana para pengunjung diminta untuk menginjak karya tersebut.
Paula Rego
Paula Rego adalah seniman visual Portugis yang terkenal karena lukisan. Gayanya berubah yang awalnya abstrak menjadi representasi. Karyanya sering menggambarkan feminism yang ada di Portugis.
Frida Kahlo
Kisah menjadi pelukisnya dimulai saat ia tahu kakinya lumpuh. Yang mana ia mengetahui bahwa tangannya sangat terampil dan memulai langkahnya sebagai pelukis Meksiko. Selama 28 tahun ia melukiskan dirinya sendiri untuk menggambarkan kisah hidupnya yang mengalami penderitaan, kebahagiaan, dan segala hal yang berhubungan dengan dirinya.
Tracey Emin
Tracey Emin adalah salah satu seniman yang paling terkenal bekerja di Inggris saat ini. Lahir di London pada tahun 1963, dia adalah tokoh sentral dalam generasi Seniman Muda Inggris (atau YBAs) yang muncul pada awal 1990-an, dan telah menghasilkan beberapa yang paling berkesan, menarik dan ikon karya lima belas tahun terakhir. Emin belajar di Maidstone College of Art, dan Royal College of Art di London, dan telah memiliki pameran besar di seluruh dunia (termasuk Amsterdam, New York, Sydney, Tokyo, Munich dan Istanbul). Dia menjadi anggota dari Royal Academy of Arts pada tahun 2007, dan pada tahun yang sama, dipilih untuk mewakili Inggris di Venice Biennale, acara terbesar dan paling bergengsi di kalender dunia seni.
Alice Baber
Perempuan ini menggunakan minyak dan cat air dalam tiap lukisannya. Pada tahun 1958, ia memulai pameran tunggalnya di March Gallery, New York. Dari situlah langkah menjadi pelukis besar dimulai. Kini untuk mengenangnya didirikan Alice Baber Memorial Art Library yang banyak memajang karya-karyanya.
Jenny Holzer
Jenny Holzer adalah seniman instalasi terkenal. Holzer menemukan sendiri tema-tema yang akan ia angkat untuk karyanya. Ia mengambil dari apa yang ada di sekitar, seperti kekerasan, penindasan, seksualitas. Karena karya-karyanya ia diberi penghargaan oleh MOCA sebagai Distinguished Women in the Arts.
Cindy Sherman
Cindy Sherman terkenal sebagai seorang seniman perempuan yang senang memotret dirinya sendiri. Dengan berbagai wig dan dandanan ia menyulap dirinya sebagai orang yang tidak biasa dilihat orang banyak. Karyanya tidak bisa dibilang sebagai self-portrait. Dalam seri fotonya yang bermodelkan dirinya sendiri, identitas Sherman tersamarkan di balik dandanan dan latar belakang kehidupan berbagai peran tipikal perempuan–sekretaris, ibu rumah tangga, turis, perempuan kaya, gadis remaja, dan lain sebagainya.
Hedda Sterne
Hedda Sterne sering diasosiasikan sebagai pelukis abstrak ekspresionis. Karyanya berbentuk fotografi yang mana orang sering bingung mengartikannya. Ia adalah orang yang mau untuk terus belajar. Ia adalah orang terakhir dari generasi pertama New York School yang masih hidup di abad 21.
Sumber gambar: biography.com, artnews.com, flavorwire.com, dan huffingtonpost.com