[PAMERAN] Bukan Perawan Maria: Para Perempuan yang Berani Bertanya

Dari 8 September 2018 kemarin, ada pameran menarik yang berlangsung di Bandung Creative Hub bertajuk “Bukan Perawan Maria”. Pameran Tafsir Rupa dan Gerak “Bukan Perawan Maria” adalah salah satu perwujudan dari gerakan #RelaksasiBeragama yang dirancang oleh penulis dari judul buku yang sama, Feby Indirani, dalam tiga bentuk: literasi, seni, dan pelatihan.

Pameran “Bukan Perawan Maria” berkolaborasi dengan para perempuan seniman dan pekerja kreatif yang menafsir cerita-cerita dari buku Bukan Perawan Maria dalam berbagai medium rupa dan gerak. Para penafsir tersebut terdiri dari enam perempuan perupa lintas disiplin, yaitu Arum Tresnaningtyas, AY Sekar F, Galuh Pangestri, Maharani Mancanegara, Maradita Sutantio, dan Rega Ayundya Putri; dan satu kelompok kolektif perempuan, yaitu Fat Velvet. Ini merupakan suatu upaya para perempuan seniman Bandung untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan pengalaman spiritual dan keberagamaan mereka ke dalam karya seni. Perhelatan para perempuan yang berani bertanya.

Sundea (Dea), selaku Kurator Tafsir Rupa dan Gerak “Bukan Perawan Maria” menerangkan bahwa kumpulan cerita di dalam buku Bukan Perawan Maria berangkat dari pertanyaan Feby Indirani kepada dirinya sendiri tentang tradisi, mengingat ia adalah seseorang berdarah Minang, Batak, dan Sunda yang tumbuh di lingkungan urban dan hidup di tengah berbagai budaya yang saling memengaruhi.

Hasil kontemplasinya ini melahirkan 19 cerita yang merupakan ungkapan detak jantung Feby yang mencoba mendekati persoalan spiritualitas dan keberagaman di Indonesia–khususnya Islam–dengan humor dan empati. Cerita-cerita itu berlandaskan keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah melarang kita bertanya. Buku ini merupakan bagian dari gerakan #RelaksasiBeragama (Relax, It’s Just Religion), suatu gerakan yang mengajak orang berpikiran terbuka dan bisa menyikapi agama dengan rasa humor dan empati pada mereka yang berbeda penafsiran. Dan mereka yang terlibat di dalam gerakan ini percaya sastra dan seni bisa menjadi jalan untuk mendekati persoalan keberagamaan dan bisa melembutkan ketegangan karena berbeda penafsiran.

Seperti yang dituliskan Feby dalam pengantar pameran ini, “Kita bisa tertawa bersama–menertawakan diri sendiri–karena tak perlu berdebat tentang siapa yang benar dan salah. Karena siapa tahu, kita toh bisa sama-sama benar.”

Mengutip dari kata pengantar pameran, para perempuan seniman yang terlibat menjadikan cerita-cerita dalam buku Bukan Perawan Maria sebagai titik berangkat untuk bertualang menggali berbagai kemungkinan, kegelisahan, dan gagasan. Sebagai pemantik yang menyalakan api untuk berkarya dengan medium yang mereka geluti. Sebagai cermin yang memantulkan pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri terhadap segalanya–diri, dunia, dan Sang Pencipta. Karya-karya mereka bisa diselami secara utuh dan terpisah sama sekali dari cerita yang mereka tanggapi dan adaptasi, namun tetap dapat dinikmati bersama teks cerita sebagai suatu seni kolaborasi yang saling mengayakan satu sama lain.

“Ketika dibagi kepada para perempuan perupa, cerita-cerita tersebut mengantar para perupa berziarah menuju detak jantungnya sendiri. Karya yang dihasilkan tidak bersifat ilustratif. Masing-masing merupakan ungkapan detak jantung yang personal dan mandiri. Dan, seperti halnya perempuan perupa yang berziarah menuju detak jantungnya sendiri, mungkin karya-karya dalam pameran ini juga dapat mengantarmu berziarah menuju detak jantungmu.

“Taka da pengalaman spiritual yang sama persis. Jadi, seperti apa pengalamanmu sendiri?” ujar Dea.

Pameran “Bukan Perawan Maria” dapat kamu kunjungi hingga Sabtu, 16 September 2018 di Bandung Creative Hub. Acara yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya ini juga menampilkan diskusi, pelatihan #RelaksasiBeragama, dan panggung terbuka untuk ekspresi keberagaman. Jangan sampai ketinggalan, ya!

Foto: Bima Dwidiptayana

About author

Peranan Hewan dalam Secangkir Kopi

Sadar maupun nggak, sebenarnya secangkir minuman kopi itu bisa sampai ke orang-orang berkat peranan beberapa hewan, meskipun terkadang hewan-hewan ini nggak dianggap. Coba yuk kita intip ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official