Quick Questions with Mahendra Nazar

Kembali lagi di sesi #QuickQuestions, tamu Kopling kali ini adalah Mahendra Nazar, seorang ilustrator yang awalnya Kopling kenal melalui karya-karya berbentuk kumpulan mikroorganisme warna-warni yang sangat atraktif. Seiring dengan berjalannya waktu, gaya ilustrasi Mahe, panggilan akrabnya, mulai mengalami proses pendewasaan. Bagaikan sebuah mikroba yang tumbuh, ilustrasi Mahe pun berkembang menjadi beragam karakter. Kini, karakter-karakter di dalam ilustrasinya bahkan mulai memiliki realm-nya sendiri. Kopling mengundang Mahe di sesi kali ini karena ingin tahu cerita di balik perkembangan ilustrasinya, dan ingin mengajak kamu untuk ikut serta mendalami prosesnya. Disimak yuk!

Kopi Keliling (KK):Halo Mahe! Kalau diperhatikan, belakangan ini ada perubahan di gaya ilustrasimu. Mungkin bisa diceritain dulu dari awal mulanya menggambar MicroB kemudian mulai beralih ke figuratif?

Mahendra Nazar (MN): Hai Kopi Keliling, terima kasih atas kesempatannya. Jadi awal saya menggambar dulu memang lebih figuratif atau karakter (influence dari kartun dan komik). Seiring waktu, saya mendapat semakin banyak referensi juga gemblengan sana-sini, alhasil mencoba untuk keluar (sebentar) dari bentukan figuratif dan jadilah form MicroB (Microbeing) di akhir tahun 2013 lalu. Namun, akhirnya saya balik lagi ke figuratif di akhir 2014-an. Saat ini lebih ke combining keduanya sih, figur dan non-figur sama pentingnya dan berpengaruhnya di karya saya.

KK: Dulu kan juga kamu sering menggambar figur dengan bidang polos, kemudian belakangan ini mulai terlihat ada realm-nya. Nah, apa dasar penciptaan realm tersebut?

MN: Lagi bosen polos terus hehe! Pengin eksplorasi aja saat ini. Saya pengin bikin suasana atau tempat si karakter/figur itu berada. Walaupun terkadang tempat atau realm-nya masih terlihat abstrak, at least nggak sepi dan polos kayak biasanya. Saya lagi pengin coba warna-warni juga, nggak melulu berwarna hitam. Hal ini kayaknya juga pengaruh dari perjalanan hidup saya yang beberapa waktu kemarin sempat gelap banget. Jadi, output ke karya penginnya yang berwarna, pun tetap nggak meninggalkan aksen hitamnya. Hehe.

KK: Siapa sih karakter-karakter yang banyak muncul di realm itu? Ada beberapa karakter yang sering muncul soalnya, seperti serigala bermata tiga (kalau betul itu serigala)? 

MN: Ada beberapa karakter yang kayaknya gampang diingat: si Boldmen (karakter hitam yang botak), terus ada ZZ (yang jenggotan, kadang bertanduk), terus Bung Gerigi/Gerigi (kalau jamak) yang bentuknya kayak kucing/anjing/musang/serigala/kadang reptil atau burung, nyengir dan bermata tiga. Kalau karakter lain biasanya eksplorasi dari bentukan MicroB.

KK: Apa yang ingin kamu ceritakan dari ilustrasimu saat ini?

MN: Nampaknya saat ini saya lagi sering curhat, berkeluh, mempertanyakan soal hidup-mati (never ending sih ini. Sampai nanti akhirnya mati mungkin baru ketemu jawabannya, hopefully, hahaha). Saya juga lagi mencoba menggali tentang diri sendiri, atau ya kadang menceritakan tentang diri sendiri lewat metafor tentang keseharian (makhluk di sekitar, apa yang dirasa, didengar, dilihat, atau tentang musik, film, dan lainnya).

KK: Ada rencana apa di tahun ini? (yang berhubungan dengan ilustrasi tentunya)

MN: Kalau ditanya rencana sih banyak di kepala, tapi ya bakal terealisasi apa nggak belum tahu, haha. Maunya pameran lagi, meneruskan bikin merchandise, dan lainnya. Tapi balik lagi, waktu dan ruang yang jadi penentu, mau digarap atau nggak. Kayaknya untuk saat ini cukup satu rencana aja: tetap menggambar. At least dari situ possibilities-nya tetap terbuka untuk eksplorasi, baik itu eksplorasi tema media dan visual itu sendiri.

Cari tahu lebih jauh tentang Mahendra di: @mahendranazar.

(Foto: dok. Mahendra Nazar)

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official