Citra Marina bukanlah nama baru di dunia ilustrasi. Karya-karyanya yang banyak bertema binatang dan terinspirasi dari film-film Wes Anderson sudah banyak dipamerkan di berbagai acara dan dinikmati oleh penggemarnya di media sosial. Di tengah kesibukannya commuting berjam-jam dan menjalani pekerjaan sebagai brand manager di salah satu perusahaan multinasional di Jakarta, “pelarian” Citra membuat ilustrasi bukan cuma menjadi penyegaran buat dirinya sendiri, tapi juga menebar keriaan bagi para pengguna Instagram. Pertengahan tahun 2017 lalu, ia berhasil menciptakan tokoh fiktif binatang bernama “ChooChoo” yang selalu dinanti-nanti kemunculannya oleh netizen. Mumpung masih awal tahun, Kopling jadi pengin nanya-nanya ke Citra tentang rencananya tahun 2018 nih. Yuk disimak!
Kopi Keliling (KK): Sudah memutuskan belum tahun 2018 warna sketchbook kamu akan seperti apa?
Citra Marina (CM): Belum, biar pun bulan Januari sudah hampir berakhir, saya belum memulai proyek sketchbook tahunan di 2018 ini. Setiap tahun rencananya adalah mendalami satu media atau approach tertentu. Sketchbook 2016 bertema realistic portrait dengan media watercolor untuk belajar lebih tekun dan sabar dalam melukis/kehidupan. Hahaha. Setelah itu saya ingin mencoba style yang lebih spontan dan tidak ‘tergantung’ dengan referensi foto, jadi di tahun 2017 tema sketchbook-nya adalah “Blue Period” yang berisi interpretasi pribadi tentang berbagai hal. Semuanya menggunakan warna dominan biru dan digambar dengan cat gouache. Di tahun 2018 ini saya ingin belajar lagi menggunakan watercolor dengan teknik layering, tapi belum terpikir temanya. It has to be something both fun and boundary-pushing for me.
KK: Sejauh ini pernah ngitung nggak udah berapa sketchbook yang kamu habiskan?
CM: Kira-kira 15 sketchbook! Lebih dari setengahnya adalah sketchbook mini yang saya pakai untuk menggambar di kereta saat commuting setiap hari.
KK: Kamu adalah salah satu illustrator yang rutin banget memakai gouache. Sejak kapan mulai memakai gouache? Kenapa suka banget dengan medium yang satu ini? Ada tips dan trik nggak untuk mereka yang saat ini lagi pengen mencoba/baru mulai/sedang memakai gouache?
CM: Mulai memakai gouache di awal tahun 2017 setelah melihat karya beberapa ilustrator internasional yang warnanya sangat vibrant. Gouache adalah media yang sangat menyenangkan untuk saya karena lebih ‘forgiving’ dari watercolor. Kalau ada kesalahan bisa dikoreksi dengan melapisinya, dan lebih mudah dicampur dibandingkan dengan cat akrilik. Tipsnya adalah have fun experimenting; tidak perlu terlalu terpaku dengan cara yang ‘benar’. Learn the basics, lalu temukan cara yang cocok dengan style kamu.
KK: Gimana awalnya proses kelahiran ChooChoo sampai bisa jadi tokoh fiktif yang relatable banget dengan banyak orang? Dalam sehari commute (pergi dan pulang), biasanya jadi berapa ide ChooChoo?
CM: Setelah kantor saya direlokasi ke BSD di awal tahun 2017, saya mulai menjadi commuter yang tiap hari menempuh perjalanan sekitar 60 km pulang-pergi. Saya merasa waktu yang dihabiskan di kereta itu sangat sayang jika tidak digunakan untuk sesuatu yang berguna, paling tidak untuk mem-boost mood saya sendiri yang saat itu masih beradaptasi dengan rutinitas baru. Karena itu, saya membawa sketchbook dan dua spidol setiap hari, untuk menggambar apa pun yang terpikir saat sedang di kereta. Di bulan Juli 2017, saya mulai menggambar suatu karakter campuran fox & dog yang menyuarakan pikiran/ide/joke/revelation saya. Tidak ada niat awal untuk character design dengan serius, justru wujud ChooChoo sengaja saya buat ‘cute‘ untuk mempermanis content gambar yang terkadang agak tajam dan menusuk.
Karena saya menggunakan hashtag #traindrawingchoochoo untuk posting gambar-gambar di kereta, teman-teman mulai menyebut karakter tersebut sebagai “Si Choo Choo”. Jadi, sebenarnya namanya pun muncul tidak sengaja.
Biasanya dalam sehari bisa ada 3-5 ChooChoo drawing, tergantung mood saya hari itu. Semakin banyak pikiran maka semakin banyak gambar yang dihasilkan.
KK: Akan ada kejutan apa nih dari ChooChoo tahun ini?
CM: It’s a surprise of choourse! 😀 ChooChoo lahir karena saya merasa diri saya pribadi kehilangan moment untuk ‘pause and reflect’ di tengah kehidupan sehari-hari yang terus menerus disuguhkan dengan distraction, dan mungkin ini juga dialami oleh banyak orang, tanpa kita sadari. Harapan saya, di tahun 2018 ini ChooChoo bisa mengajak lebih banyak orang untuk ‘pause and reflect’, dan semoga moment itu bisa menghadirkan senyum dan perspektif baru bagi kita.
Intip lebih jauh tentang Citra Marina di @marinaesque dan tentang ChooChoo di @real_choochoo.