[Podluck Podcast] Main Mata Chapter 5: Paviliun Puisi, Bukan Acara Puisi (Biasa) Saja

Kembali lagi di segmen Main Mata dari Podluck Podcast, di mana kamu bisa mendengarkan cerita-cerita bersama penulis seputar buku-buku maupun tulisan mereka, dan juga pembahasan soal buku-buku menarik yang direkomendasikan untuk kamu baca.

Di chapter kelima, host Patricia Wulandari (Patty) mengundang empat pendiri Paviliun Puisi, sebuah acara pembacaan puisi yang diadakan bulanan di Jakarta yang terdiri dari dua pasang suami istri, yaitu pasangan penyair Anya RompasMikael Johani dan pasangan penulis – seniman visual Utari IntanYoga Mogo.

Dengan tagline “bukan acara puisi (biasa) saja”, Paviliun Puisi memang memiliki keunikan yang sepertinya belum ditemukan di acara pembacaan puisi lainnya, yaitu kolaborasi yang begitu banyak dan terbuka dengan bidang-bidang seni lainnya di luar sastra. Diadakan setiap menjelang akhir bulan di Paviliun 28, acara yang selalu terkesan hangat dan menyenangkan ini meleburkan berbagai pencinta puisi, baik mereka yang suka menulis dan membacakan puisinya, maupun mereka yang suka mendengarkan puisi (tapi mungkin masih malu-malu untuk membacakan di depan umum). Jenis puisi yang dibacakan pun sangat beragam, mulai dari puisi yang menyuarakan isu sosial sampai yang cinta-cintaan dan sangat personal.

Seperti biasa, berikut referensi nama buku, penulis, ataupun referensi yang disebutkan oleh keempat pendiri Paviliun Puisi  di sesi ini:

  1. Gratiagusti Chananya Rompas (Kota Ini Kembang Api)
  2. Gratiagusti Chananya Rompas (Non-Spesifik)
  3. Gratiagusti Chananya Rompas (Familiar Messes)
  4. Mikael Johani (We Are Nowhere and It’s Wow)
  5. Utari Intan x Yoga Mogo (Di Balik Takdir)
  6. Letterplatters (Romansa Senja)
  7. WS Rendra (“Sajak Sebatang Lisong”)
  8. Gus Mus (“Kepada Penyair”)
  9. Toeti Heraty
  10. Subagio Sastrowardoyo
  11. Anne Sexton
  12. Ratri Ninditya
  13. Waraney Rawung
  14. Edo Wallad
  15. Tristan Tzara
  16. Geraldine Kim (Povel)
  17. Film-filmnya Mike Leigh
  18. Grup musik Guided by Voices
  19. Sujiwo Tejo

Buat kamu yang suka menulis dan membacakan puisi, pastikan untuk mendengarkan  chapter ini sampai selesai karena ada ajakan seru kolaborasi Main Mata x Paviliun Puisi menanti!

Main Mata Chapter 5: Paviliun Puisi, Bukan Acara Puisi (Biasa) Saja, bisa kamu dengarkan lewat akun Podluck Podcast yang terdapat di aplikasi Soundcloud, iTunes, YouTube, atau aplikasi Podcast player lainnya di smartphone kamu. Atau, bisa juga dengarkan langsung lewat Soundcloud di atas!

About author

Accidental Coffee (Kopi Tubruk)

Pernah nggak kamu punya teman bule, atau orang asing yang nggak bisa berbahasa asing, terus ke Indonesia dan nanya hal-hal yang ribet neranginnya, seperti istilah ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official