Indonesia memasuki bulan kelima sejak virus COVID-19 diumumkan resmi masuk ke tanah air. Sejak itu juga, segalanya berubah. Dunia sedang memasuki era kenormalan yang baru, perubahan yang tidak bisa dihindari seiring dengan berubahnya juga kondisi alam. Normal yang baru sebenarnya bisa terjadi kapan saja. Pandemi COVID-19 hanyalah salah satunya, tapi efek yang dihasilkan cukup luar biasa.
Hari-hari saat ini mungkin belum bisa dibilang pascapandemi, karena kita masih sedang berusaha melewatinya. Namun, ketika nanti sudah lewat pun, tidak akan ada yang sama setelahnya. Mungkin kita bisa menemukan hal-hal yang dirindukan di masa lalu saat ini dan nanti, tapi, rasanya pasti akan berbeda. Entah itu siapa yang ada di samping kita, cara berinteraksi, cara bepergian, dan lainnya. Namun, pasti juga selalu ada hal yang kita pegang teguh dulu dan sekarang agar diri sendiri tetap bisa bertahan sampai beberapa waktu ke depan.
Podcast buku Podcast Main Mata berkolaborasi dengan toko buku dan penerbit independen POST Bookshop membuat tema tantangan pembaca menulis cerita pendek “Yang Akan Datang: Normal yang Baru Pascapandemi”. Kami ingin melihat bagaimana para penulis merespons segala keresahan yang terjadi saat ini dan menuangkannya dalam bentuk tulisan, karena, siapa tahu, menulis itu melegakan.
Hasilnya, ada empat cerita pendek yang bisa didengarkan dan akan dirilis secara berkala. Silakan cek laman ini sewaktu-waktu, karena cerita pendek yang ada akan selalu diperbaharui. Selamat menikmati.
Bakwan (penulis & narator: Alia Makki | penyunting: Teddy Kusuma)
Sinopsis: Seorang anak perempuan dari keluarga berada bernama Nyit melakukan pencarian Mang Adji, ajudannya yang senantiasa menyiapkan bakwan favoritnya sebagai pelipur lara di masa-masa sulit hidup, tapi suatu hari menghilang ketika wabah menyerang.
Dengarkan juga cerita POST Bookshop mengenai pemilihan tema “Yang Akan Datang: Normal yang Baru Pascapandemi” dan pemilihan cerpen “Bakwan” untuk disunting, serta cerita dari Alia Makki tentang pembuatan cerpen “Bakwan”.
Khu-Ching (penulis: Elsa Malinda | narator: Patricia Wulandari | penyunting: Alia Makki)
Sinopsis: Beberapa tahun setelah pandemi terjadi, sebuah kota mulai beradaptasi dengan segala kenormalan yang baru. Yang tadinya dianggap biadab menjadi sah-sah saja, yang dulunya terlihat abnormal sekarang diamini sebagai sesuatu yang umum. Di masa di mana semua orang bertahan untuk dirinya sendiri, bisakah si tokoh utama bisa menjalani hari-harinya dengan aman dan tenteram?
Dengarkan juga cerita dari penulis Elsa Malinda tentang di balik pembuatan cerpen “Khu-ching”.