Wah! Ada Pameran Selfie Di London!

da6cb8d8-84d6-4191-aef6-388b170756d8_Jesse-Darling-Selfie-(1)

Ada satu istilah yang akhir-akhir ini banyak dipakai orang, terutama di kalangan penggila sosmed: “selfie”. Selfie ini bukan nama seorang perempuan, tapi adalah istilah yang dipake oleh orang-orang yang suka memotret dirinya sendiri. Yang sering terjadi adalah sebuah kesalahkaprahan bahwa selfie ini adalah foto diri sendiri, meskipun foto itu diambil oleh orang lain. Padahal yang bener adalah foto diri sendiri yang diambil oleh diri sendiri. Nggak heran makanya peralatan untuk men-selfie-kan diri ini laris manis. Tongsis, misalnya.

Sebenernya istilah “selfie” ini udah ada dari tahun 2005 dan pelopornya adalah seorang fotografer yang bernama Jim Krause. Saat itu baru ada MySpace, dan Facebook belum lahir. Hasil selfie waktu itu juga belum sebagus sekarang, karena kamera depan di handphone baru ada di tahun 2010. Orang yang sharing selfie-nya nggak harus selalu tampil cantik dan menarik sih, karena para pengguna Snapchat bahkan mengirimkan foto mereka yang lagi aneh-aneh itu ke teman-temannya untuk tujuan bercanda.

Gustave_Courbet_auto-retrato

Self-portrait atau selfie ini juga bukan monopoli anak muda, apalagi alay. Ratusan tahun yang lalu, para pelukis dengan nama besar seperti Van Gogh, Gustave Courbet, dan Max Beckmann udah sering melukis wajahnya sendiri. Bahkan pelukis Indonesia sekaliber Affandi pun sering melakukannya. Jaman sekarang, mulai dari anak kecil, artis seterkenal Beyonce sampai Paus pun nggak risih untuk membuat selfie ini.

Tapi, apakah selfie ini bisa dibilang seni?

new-cover-2

Ternyata jawabannya adalah “ya”. Terbukti dengan dibukanya sebuah pameran di Moving Image Art Fair di London pada tanggal 17 Oktober kemarin yang berjudul “National #Selfie Potrait Gallery”. Menurut kuratornya, Kyle Chayka, ketika seseorang membuat selfie di sebuah coffee shop, misalnya, orang itu nggak hanya menciptakan sebuah karya seni, tapi juga berpartisipasi dalam fenomena budaya yang bersifat visual dan estetis.

Ada 19 seniman selfie yang terlibat dalam pameran ini dan mereka datang dari Amerika Serikat dan Eropa. Nggak cuma berbentuk foto, tapi juga video pendek yang durasinya kurang dari 30 detik – seperti yang dibuat di Instagram atau Vine.

Pameran ini diselenggarakan 3 bulan setelah Instagram ngeluarin fitur video. Baik Chayka maupun rekannya Marina Galperina, keduanya adalah jurnalis muda yang sering meliput berita tentang teknologi dan seni, dan karenanya mereka sangat tertarik untuk membuat pameran ini.

Jadi, jangan malu kalo dibilang narsis jaman sekarang. Narcissism is an art lho. Hehehe…

 

Sumber foto: animalnewyork.com dan beberapa sumber lainnya

Kota-Kota Seni Dunia pt.2

Masih inget cerita Kopling soal kota-kota seni di dunia yang keren-keren banget? Sekarang kita bahas 3 kota seni lainnya yuk! Venezia Kopling pernah ngebahas tentang ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official