8 Tipe Pengunjung Cafe

Setelah sempat berkunjung ke beberapa kedai kopi, sepertinya Kopling menemukan beberapa jenis peminum kopi dengan ciri-ciri yang cukup jelas. Kalau teman kamu termasuk yang mana kira-kira?

Si curhat

Tipe ini biasanya nongkrong di kedai kopi berdua dengan temannya dan memilih tempat di pojokan di mana dia bisa menceritakan segala keluh kesahnya dengan leluasa. Tipe ini cenderung jarang memesan kopi ketika di kedai kopi tapi lebih suka teh chamomile atau hot chocolate, karena bisa menenangkan hati dan pikiran. Nah, tipe si curhat ini juga lebih banyak didominasi oleh kaum perempuan.

Si hemat

Tipe yang ini biasanya kalau datang ke kedai kopi akan memesan satu gelas minuman, mungkin ice tea atau soft drink, pokoknya yang harganya masih bersahabat di kantong karena kadang-kadang harga kopi sendiri masih kurang cocok di kantong kita. Tipe ini jarang ditemui di kedai kopi sendirian, biasanya beramai-ramai dengan teman-temannya.

Si pakar kopi

Kalau si pakar kopi umumnya datang ke kedai kopi sendirian atau bergerombol. Mereka biasanya sih akan memesan kopi hitam dulu (ditemani dengan segelas air putih), kemudian mengeluarkan suara-suara menyeruput kopi yang (mungkin) cukup mengganggu, lalu mulai membahas karakter-karakter minuman dengan istilah-istilah tingkat tinggi. Pengunjung tipe ini kadang bikin ‘jiper’ barista yang membuatkan kopinya hehehe.

Si numpang ngobrol

Tipe ini suka datang ke kedai kopi hanya untuk ngobrol tanpa memesan apapun. Bisa jadi dia datang karena diundang oleh temannya atau nggak suka kopi kali ya. Mungkin juga udah kenyang abis minum/makan yang lain. Naaah, kalau sudah kelamaan ngobrol tipe ini akan menunjukkan side effect ‘kekeringan’ di ujung bibir. Sekedar saran sih, jangan duduk terlalu dekat yah kalau sudah ada ‘tanda’ tersebut.

Si pekerja kreatif

Ini tipe yang cukup banyak kita jumpai di kedai-kedai kopi. Biasanya sudah mempunyai tempat duduk andalannya. Tipe ini bisa duduk berjam-jam sendirian sambil asyik sendiri bekerja dengan laptopnya. Terkadang mereka juga memakai headset sendiri walaupun di kedai kopi itu sudah memasang musik. Minuman yang dipesan cenderung kopi hitam atau nggak cappuccino.

Si tuan rumah

Tamu yang ini pastinya sudah sering banget datang ke suatu kedai kopi hingga dia berasa seperti berada di rumah keduanya. Apabila dilihat secara statistik, dalam seminggu tipe ini bisa tidak dijumpai di tempat itu selama dua hari saja. Dia bisa datang sendiri ataupun bersama teman dan sudah mengenal semua kru yang berjaga di sana. Saking nyamannya, tipe ini cenderung bersuara paling keras sambil disertai dengan joke-joke internal yang khas. Buat pengunjung baru, sarang Kopling yaah, sabar yah. Mungkin bisa pinjem headset si pekerja kreatif biar enggak keganggu-keganggu amat.

Si peminum kopi trendy

Tipe yang ini cenderung membawa banyak gadget, seperti laptop, ipad, beberapa handphone, yang semuanya ditaruh di atas meja. Umumnya sih mereka ke kedai kopi bukan untuk kerja, tapi tetap terlihat sibuk dengan gadgetnya. ‘Teori’nya adalah, setiap 1 menit wajah menatap layar gadget, menghasilkan 5-10 menit wajah menatap ke sekitar kedai kopi mencari-cari potensi lawan jenis yang siap di’kecengin’. Minuman yang biasa dipesan adalah iced based coffee drinks.

Si pasangan individualis

Kalau kamu kebetulan ngeliat pasangan di kedai kopi yang ngobrolnya dikit lalu sibuk dengan gadgetnya masing-masing, kemungkinan besar kamu lagi ngeliat jenis pasangan individualis. Tipe ini bukannya sedang berantem atau hubungannya tidak harmonis, cuma memang mungkin lebih nyaman bermain dengan gadgetnya daripada ngobrol dengan pasangannya. Atau bisa jadi mereka lagi menghabiskan waktu sambil nungguin jam tayang film yang mau main. Jenis minuman yang dipesan biasanya kopi dan teh.

Nah, itu dia 8 tipe pengunjung cafe yang Kopling temukan selama ini. Teman kamu ada yang masuk dalam kriteria di atas nggak? Apa jangan-jangan kamu salah satunya hehehe… Kalau kamu tau tipe pengunjung cafe lainnya silakan lho komen di bawah atau twit ke @KopiKeliling. 

 

Artikel oleh: @Patipatigulipat

About author

Ayo Berkarya dengan Makananmu!

“Jangan main-main dengan makananmu!”, sebuah nasihat yang mungkin sering kita dengar di masa kecil kita dari orang tua atau kerabat jika kita sedang malas makan ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official