Naik-Naik ke Puncak Tangga

There’s a lady who’s sure all that glitters is gold
And she’s buying a stairway to heaven.
When she gets there she knows, if the stores are all closed
With a word she can get what she came for.
Ooh, ooh, and she’s buying a stairway to heaven.
– Led Zeppelin, Stairway to Heaven

Rocker dan pencinta lagu-lagu rock sejati pasti kenal banget dengan lagu di atas. Pada jamannya, bahkan hingga hari ini, lagu “Stairway to Heaven” itu adalah salah satu lagu rock klasik yang nggak cuma indah melodinya, tapi juga liriknya sangat dalam.

Ketika kita memikirkan kata “tangga”, apa yang terlintas dalam benak kita? Dalam pemikiran Kopling, tangga itu nggak cuma gundukan semen dan batu yang tinggi, tapi juga sesuatu yang membuat kita ke tempat yang lebih tinggi – dan selalu orang, kita, menganggap bahwa yang lebih tinggi itu selalu lebih baik dari yang rendah.

Meskipun begitu, jalan menuju ke tempat yang lebih tinggi itu nggak selalu enak. Selalu ada rintangannya, dan mungkin di tengah jalan kita akan jatuh kelelahan. Tapi bagaimana pun, harus dilalui. Untuk itu, supaya membuat perjalanan itu menyenangkan, mengapa kita nggak memperindah tangga kita?

Istanbul

Di Istanbul, yang dikenal dengan kota dengan tujuh bukit, ada banyak tangga yang tersebar di seluruh penjuru kota sejak berabad-abad yang lalu. Tangga ini membantu para pejalan kaki agar terhindar dari lalu lintas yang ramai.

03lede_staris-blog480

Tangga warna warni karya Huseyin Cetinel di Istanbul (sumber gambar: nytimes.com)

Di salah satu distrik di kota Istanbul, Beyoglu, ada sebuah tangga yang dibuat warna-warni, dan yang melakukannya adalah para warga kita itu sendiri. Tangga yang terhubung dengan Cihangir itu, tangga Findikli, memang dibuat untuk membuat orang tersenyum. Pemrakarsanya adalah Huseyin Cetinel yang dibantu oleh menantunya dan dia menghabiskan $800 untuk memperindah tangga tersebut.

Beberapa orang menuduh bahwa perubahan warna tangga dari warna abu-abu semen yang membosankan menjadi warna-warna pelangi ini ada hubungannya dengan gerakan LGBT, padahal sama sekali nggak. Ketika berita tentang tangga pelangi ini tersebar melalui Twitter, Instagram, dan Facebook, para warga di kota-kota lain pun ikut mewarna tangga di kota-kota mereka. Ah, menyenangkan sekali!

Beirut

beirut_street_artv2

Tangga geometris karya Dihzahyners di Beirut (sumber gambar: lucabacchetti.com)

Lain Istanbul, lain Beirut. Di sana ada sekelompok seniman yang tergabung dalam “Dihzahyners” yang mewarnai sebuah tangga yang terletak di distrik Mar Mikhael dengan bentuk dan pola geometris. Kedua belas orang ini menghabiskan waktu sekitar 7 jam untuk menghiasi 73 anak tangga yang ada di sana. Keren!

Rio de Janeiro

selaron-reu-1200

Tangga dari kepingan ubin warna-warni karya Jorgen Selaron di Rio de Janeiro (sumber gambar: nationalgeographic.com)

Sementara seorang seniman dari Chile, Jorge Selaron, yang memang sudah mengkhususkan diri dengan membuat karya dari mosaik sejak tahun 1990, menghiasi tangga yang menghubungkan Lapa dan Santa Theresa di Rio de Janeiro. Tangga ini lalu diberinya nama “Escadaria Selaron”. Berbeda dengan kedua tangga di atas, tangga ini dibuat dengan menggunakan kepingan ubin warna-warni dari lebih dari 60 negara. Saat ini jumlah kepingan ubin yang menempel sudah sebanyak 2,000 keping dan Jorge akan terus menambahkannya sampai di hari kematiannya…

Italia

Untitled-1

Staircase of Santa Maria del Monte di Italia (Sumber gambar: thisiscolossal.com)

Nah, tangga yang sangat indah ini juga dibuat dari ribuan potongan keramik. Tangga yang bernama “Staircase of Santa Maria del Monte” ini terdiri dari 142 anak tangga dan terletak di Caltagirone, Sicily, Italia, dan dibangun pada tahun 1608.. Selama berabad-abad, tangga ini sering dipakai sebagai latar untuk berbagai festival, seperti La Scala Flower Festival, misalnya.

Jadi benar kan kata Kopling? Jalan menaiki tangga itu memang nggak mudah, tapi bisa disiasati dengan membuat perjalanan ke atas itu menjadi lebih indah, kalau kita mau.

Tangga apa yang sedang kamu naik saat ini? Apa pun itu, semoga sukses sampai di atas ya!

Basquiat, Picasso, dan Guernica

Ada sebuah film menarik keluaran tahun 1996 yang berjudul “Basquiat”, yang dibintangi oleh sederet artis papan atas, seperti David Bowie, Dennis Hopper, Gary Oldman, Jeffrey ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official