Minggu lalu ada acara seru di Singapore. Namanya Singapore Toy, Game, & Comic Convention (STGCC), yang diadakan di Sands Expo and Convention Center, Marina Bay Sands tanggal 1-2 September 2012 kemarin. Buat yang belum tahu, STGCC adalah salah satu acara tahunan terbesar di Asia yang menggabungkan pop culture dari Timur dan Barat, menyatukan dunia komik, anime, manga, mainan, koleksi, game dan film.
Bekerjasama dengan ReedPOP – penyelenggara New York Comic Con (NYCC), Chicago Comic & Entertainment Expo (C2E2), Star Wars Celebration dan New York Anime Festival – tahun ini STGCC dimeriahkan dengan kehadiran para seniman yang memiliki nama besar di bidangnya, seperti Marvel Comics artist Mark Brooks, Andy Diggle, penulis “Doctor Who” saat ini, dan Tadaaki Dosai, salah satu dari cosplayers terkenal Asia. Yang membanggakan, dua seniman yang pernah pameran Kopling, Ario Anindito dan Rukmunal Hakim ikut membawa nama bangsa dengan berpartisipasi dalam pameran ini.
Ario adalah illustrator, art director, dan comic artist dengan karya-karya yang sudah dipublikasikan antara lain Sparx the Compendium: Nadya and the Painkillers dan Red Hood and the Outlaws dari DC Comics. Hakim adalah illustrator yang kerap mengisi majalah dan zine lokal maupun internasional. Sekarang kita todong dulu dua “sejoli” ini cerita tentang STGCC.
Kopling (KK): Guys, cerita dong. Buat kalian STGCC itu apa sih?
Ario (AR): STGCC itu sebuah event ‘nerdvana’. Name it, semua kedoyanan geek ada disitu. Mainan, komik, cosplay, dan game. Tempat seniman unjuk gigi dan geeks menghamburkan uangnya.
KK: Gimana awalnya kalian bisa terlibat STGCC?
AR: Gue sebelumnya pernah diajak penerbit komik gue yang dulu (KOLONI) buat bukabooth di STGCC, tahun 2009. Itu awalnya. Karena pernah ikutan itu, jadi selalu di-update sama panitianya dan tahun ini gue memutuskan buat buka booth lagi.
Hakim (HK): Setelah Ario bersikeras klo gue harus ikutan juga (awalnya gue nggak yakin), akhirnya gue ikutan gabung dengan Ario (keputusan yg sangat benar).
KK: Gimana persiapannya? Ceritain dong!
AR: Persiapan sebenernya udah direncanain dari 2011 akhir. Mulai dari beli tiket sampe pesen booth. Tetapi apa daya kesibukan menumpuk sehingga ujung-ujungnyanya persiapan dilakukan dengan sangat mepet, hanya dalam 2 minggu untuk mencetak semuanya.
HK: Persiapannya menegangkan sampai hari keberangkatan (dua hari sebelum hari H), masing-masing punya kesibukan sendiri, jadi banyak hal memang dipersiapkan di detik-detik terakhir. Tegang, cape tapi menyenangkan. Karena yg diurus adalah karya kita sendiri.
KK: Kasih laporan singkat pandangan mata tentang jalannya STGCC kemarin dong!
AR: STGCC 2012 ini berjalan dengan sangat meriah dan lancar. Banyak sekali pengunjung yang datang dan sangat apresiatif terhadap karya-karya seniman yang membuka booth di Artist Alley. Beberapa produk kita bahkan sold out hanya dalam beberapa jam setelah booth dibuka di hari pertama. Para peserta cosplay juga sangat total dalam berkostum, dan seniman-seniman yang unjuk gigi di sana sangat berkualitas.
HK: Rame! STGCC tahun ini adalah STGCC pertama gue dan gue cukup amazed sama environment-nya, pengunjungnya juga luar biasa, teman-teman sesama seniman juga luar biasa ramah dan baik. Secara keseluruhan sangat menyenangkan.
KK: Apa aja keuntungan ikut STGCC?
AR: Keuntungan terbesar adalah experience. Lalu banyak sekali inspirasi dari sana-sini. Kenal banyak sekali orang baru, dan tentu saja, keuntungan dari penjualan yang langsung habis ditukarkan dengan buku di Kinokuniya.
HK: Keuntungan yang paling terasa sebetulnya adalah teman-teman baru, baik dari sesama seniman atau dari pengunjung. Dan buat gue pribadi, respons dari orang-orang yang melihat dan membeli karya gue, secara tidak langsung memberikan gue level baru yang harus dicapai dalam berkarya (untuk tahun depan khususnya).
KK: Gimana kesan dan pesan selama ikutan STGCC?
AR: Kesan yang paling dalam adalah bahwa orang Singapore dan pengunjung STGCC lainnya sangat apresiatif dan menghargai seni, dan senimannya. Mereka nggak segan-segan memuji dan membeli. Pesan hanya satu, kalau bisa booth makanan jangan mahal-mahal.
HK: Semoga tahun depan MIKE MIGNOLA DATANG! (ini doanya Ario, tapi gue turut mendoakan juga) Kalau memungkinkan sih Joe Fenton dan Aaron Horkey.
KK: Ada pesan buat artists/comic artists Indonesia yang pengen ikutan tahun depan?
AR: Lebih baik coba dateng dulu dan liat situasinya, jangan langsung buka booth. Biar tahu suasananya gimana, apa aja yang harus dipersiapkan dan bawa produk apa aja yang kira-kira dapet interest yang bagus. Dan yang paling penting jangan minder. Dari segi art, Indonesia salah satu yang terbaik.
HK: Persiapkan karya dengan baik, percaya diri, dan bersenang-senang.
Foto oleh: @GambArio
Artikel oleh: Nindya Lubis (@Perfectelle)