Kopling pernah ngebahas tentang seniman-seniman ternama dunia yang nyentrik banget. Di part 2 kali ini, Kopling ngebahas tentang seniman-seniman dunia yang karakternya nggak kalah nyentrik dan cenderung mengganggu orang lain dan merugikan diri sendiri.
Siapa aja mereka?
Andy Warhol
Tiang dari gerakan pop art ini dikenal sangat nyentrik, seperti yang diungkapkannya dengan sangat jujur dan terus terang melalui karya-karyanya.
Warhol ketika kecil dulu adalah anak yang rapuh, baik secara fisik maupun psikologis. Dia juga minder gara-gara bintik-bintik di wajahnya dan orientasi seksualnya, juga karyanya sendiri. Warhol meninggal di tahun 1987 di usia 58 seusai mengoperasi dirinya sendiri di sebuah rumah sakit yang juga adalah tempat tinggalnya, karena menghindari ayahnya, padahal sang ayah sudah meninggal 45 tahun sebelumnya…
Salvador Dali
Dali menyukai hal yang terbaik dalam hidup dan penggemar barang-barang mewah. Kalo kepengin tau gimana kepribadian dan kehidupan Dali, liat aja lukisan-lukisannya. Kurang lebih mirip kayak gitu. Dali kalo ngomong suka menggunakan orang ketiga untuk menyebut dirinya sendiri dan kalo ada yang minta tanda tangan sama dia, pen orang itu dia simpen. Hehe… Ketika seorang diktator Spanyol, Francisco Franco, meninggal, Dali ngirim telegram yang berisi pujian terhadap kematian itu dan sebuah lukisan tentang cucu sang diktator.
Daniel Johnston
Sama seperti Van Gogh, Daniel juga mengalami banyak gangguan kejiwaan. Sebagai seorang musisi, dia sering ngasih kaset ke siapapun yang dia temui dan suka menggambar Captain America dan Casper. Daniel memang punya jiwa seperti anak-anak dan saat ini masih hidup, tapi dia harus tinggal di sebuah rumah sakit jiwa karena akhirnya “kenyentrikannya” malah mengganggu kreatitivasnya di bidang seni lukis dan musik.
Paul Gauguin
Sama seperti Van Gogh juga, sahabatnya ini sering kepengen bunuh diri, suka melukai diri sendiri, dan sangat terobsesi dengan budaya secara sangat berlebihan. Gereja Katholik pernah memenjarakan Gauguin karena penyakit silifis yang dideritanya. Gauguin sangat benci pada budaya Eropa, terutama Prancis, karena merasa nggak dihargai di sana. Makanya dia lebih suka budaya Jepang, Tahiti, Panama, Polynesia yang menurutnya lebih dapat menerima karya-karyanya.
Pablo Picasso
Picasso suka banget sama perempuan dan punya banyak “pacar” seumur hidupnya. Dia ngoleksi perempuan kayak ngoleksi perangko. Uangnya banyak dihabiskan untuk party dan ngebeliin rumah untuk banyak pelacur berkelas. Memang karya-karya Picasso masih jadi karya termahal sampai saat ini di setiap lelang lukisan…
Para seniman besar yang “nyentriknya” kebangetan ini, anehnya, nggak marah kalo dibilang kena gangguan jiwa, dan malah bangga… Ironis memang ya?
Sumber foto: edali.org dan beberapa sumber lainnya