#NotABugSplat: Kami Bukan Mangsa

Kapan terakhir kali emosi kamu nggak terkendali dan melukai orang lain?

Ketika sedang emosi, terkadang kita nggak berpikir dua kali dalam melakukan sesuatu. Padahal, dalam hitungan detik, kita bisa saja mencelakai orang lain, bahkan orang yang nggak bersalah sekalipun. Pemicunya sendiri bisa bermacam-macam, bisa jadi karena dari tugas yang harus kita kerjakan, atau memang emosi kita yang sedang labil saat itu.

Kalau hasil luapan emosi yang kita hasilkan masih berdampak kecil terhadap lingkungan sekitar, lain halnya dengan emosi orang-orang berkuasa yang menyebabkan serangan berdampak besar bagi banyak orang. Warga sipil mungkin hanya terlihat seperti semut yang bisa diinjak kapan saja untuk pelampiasan amarah.

jr_kpk_full

Poster #NotABugSplat

Ada sebuah poster raksasa yang berukuran 90 x 60 kaki dan terbuat dari vinyl beberapa bulan lalu digelar di sebuah desa di Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, untuk menjadi pengingat para pilot untuk nggak melakukan serangan secara gegabah karena daerah itu memang sering menjadi tempat penembakan setiap hari. Sudah ada sekitar 900 orang warga sipil yang terbunuh dan 600 orang yang terkena luka parah, sejak tahun 2004 – menurut Amnesty International. Sedikitnya ada 168 anak kecil yang menjadi korban. Di atas tanah itu, orang-orang hidup dalam ketakutan setiap hari.

crowd_with_poster

Anak-anak berkumpul di sekitar poster #NotABugSplat

Pembuat poster ini adalah sekumpulan seniman Pakistan, Perancis, dan Amerika Serikat, dan menamakan kampanye mereka #NotABugSplat. Manusia memang terlihat sangat kecil ketika di lihat dari atas udara, karenanya mereka memperbesar penglihatan para pilot itu dengan wajah seorang anak, dengan harapan mereka masih membuka ruang untuk berdialog juga untuk menimbulkan empati. Anak perempuan yang wajahnya digunakan sebagai model untuk poster itu bukan tokoh fiktif. Kedua orangtuanya dan 2 orang saudara kandungnya mati dalam sebuah serangan di propinsi Khyber Pakhtunkhwa tersebut.

Instalasi itu diciptakan untuk dapat ditangkap dengan satelit, tapi lokasinya dirahasiakan. Para artis yang terlibat dalam kampanye ini juga nggak mau diungkapkan identitasnya.

Memang sih, dapat setiap pertempuran, pasti ada orang-orang yang nggak bersalah menjadi korban. Dalam perang pun seperti itu, dan dalam serangan Amerika ke Pakistan ini sebenarnya juga sudah banyak berhasil membunuh para target utama mereka, seperti pemimpin Taliban Pakistan Baitullah Mehsud dan Hakimullah Mehsud.

setting_up_2

Poster #NotABugSplat

Perang memang hal yang membingungkan bagi semua orang, baik bagi pihak penyerang, maupun pihak yang diserang. Masalahnya, jika serangan itu dihentikan karena mereka nggak ingin membunuh orang yang nggak berdosa, yang bersalah dan menjadi target pun jadi bebas berkeliaran. Serba salah, memang.

Bagaimana pun, nggak ada salahnya menggunakan seni untuk mengekspresikan sebuah pernyataan. Sebelum kampanye ini, mereka juga sudah mengirimkan 200.000 poster ke lebih dari 110 negara untuk menyuarakan hal yang sama. Seniman pun bisa jadi pahlawan dan berjuang untuk kemanusiaan.

Semoga peperangan bisa suatu saat hilang dari muka bumi ini. Karena seperti apa yang Mahatma Gandhi bilang, “An eye for an eye will make the whole world blind.”

Website: notabugsplat.com

Bertualang dengan Sebatang Krayon

Kata orang, anak-anak lebih imajinatif dibanding orang dewasa, padahal mungkin mereka belum bisa membaca dan cerita-cerita yang mereka dengar hanya masuk melalui telinga mereka, atau ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official