Walau acaranya udah lewat, tapi enggak apa-apa dong ya masih dibahas, hehehe. Kali ini Kopling mau sharing pengalaman mengenai acara Volume 6 yang diadain Desember lalu. Seperti yang kita ketahui bersama, hanya ada 1 Volume saja Kopi Keliling adain tahun 2012. Selain karena susahnya mencari lokasi yang pas untuk ngadain acara, hal-hal lain seperti jadwal pengurus yang cukup padat, dan biaya ngadain acara selalu menjadi tantangan tersendiri dalam membuat kegiatan pameran Kopi Keliling.
Ngopi Bareng Pakar Kopi
Sebagai bagian dari rangkaian persiapan Volume 6, Kopling sempat mengundang 2 pakar kopi yaitu Adi Taroepratjeka dan Toni Wahid untuk memberikan insight kopi kepada para peserta pameran. Pertemuan ini terjadi di bulan Juni! Hehehe, jadi cukup lama juga yah prosesnya.
Dari sana teman-teman visual artist jadi mendapatkan informasi yang banyak mengenai problematika dunia kopi lokal dan juga fenomena-fenomena menarik seputar gaya hidup ‘ngopi’. Hal ini sangat terasa di karya-karya yang dihasilkan. Beberapa dari karya tersebut berusaha mengkomunikasikan problem tersebut, bahkan menjadi solusi dari permasalahan tersebut secara seni.
Badai Pasti Berlalu
Naah, ngopi bareng bulan Juni itu pun sebenarnya sudah mundur dari jadwal yang seharusnya. Karena pada saat itu akhirnya Kopling mendapatkan lokasi yang siap menampung segala kreativitas para visual artist. Sebut aja coffee shop tersebut kedai A. Eh, tapi karena memang belum jodoh, secara cukup tiba-tiba si kedai A tersebut tidak menyanggupi untuk mengadakan acara bersama.
Sebenarnya ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Yah, kadang kalo bikin event, adaaa aja masalah. Dulu di Kopi Keliling 4, tiba-tiba lokasi berubah H minus 2/3 minggu sebelum acara. MENEGANGKAN! Hehehe… Tapi untungnya semua berjalan dengan lancar.
Selain kedai A, sempat ada 2 lokasi lagi yang tadinya menjadi kandidat untuk ngadain acara Volume 6. Entah kenapa acara ke-6 ini susaaah banget buat ditentuin lokasi dan tanggalnya. Sempat depresi juga mencari tempat yang pas, karena Kopling enggak mau asal-asalan pilih tempat supaya teman-teman yang sudah datang ke acara merasa puas juga. Pada akhirnya Volume 6 berjodoh dengan 1/15 Coffee, tempat yang memang terbukti pas buat ngadai kegiatan Kopling.
Great Support!
Di balik setiap acara, pasti ada dukungan yang luar biasa dari teman-teman Kopling. Mulai dari teman-teman visual artist, para narasumber, MC, venue, waaah, banyak deh pokoknya! Tapi yang paling penting adalah dukungan dari teman-teman volunteer yang sudah bekerja sangat keras buat terlaksananya acara Volume 6. Sebagian besar baru bergabung menjadi volunteer, sebagian lagi sudah pernah memberi dukungan di acara sebelumnya seperti pameran amal ACT, dll.
Yang paling seru selalu di setiap acara Kopi Keliling adalah pada saat instalasi karya. Karena ngadain acara di coffee shop, alias tempat yang seharusnya tidak untuk ngadain pameran, jadi proses pemasangan karya selalu menjadi hal yang ribet, sekaligus menyenangkan! Waktu pemasangan yang relatif sempit (kadang hanya beberapa jam saja) menjadi tantangan menarik di setiap volumenya.
Kalau di Balik Layar Volume 5 ada suara-suara misterius di toilet Plaza Indonesia, kali ini sih cukup enggak aneh-aneh. Cuma yang paling bikin bete sih ketika tali senar untuk menggantung karya habis sebelum waktunya, tepatnya pada pukul 5.30 dini hari… Yah, alhasil semuanya harus nunggu deh sampai toko-toko buka paginya.
Ternyata, bikin pameran itu sisi seninya hanya sekian persen dari keseluruhan hal yang harus dipersiapkan. Semua sisi harus saling melengkapi untuk menciptakan acara yang menyenangkan, baik bagi visual artist, penyelenggara acara, hingga ke teman-teman pengunjung. Jadi, next time kamu ke acara pameran (eh sebenernya sih acara apapun yah) perhatiin deh hal-hal lain selain karya yang ditampilkan. Akan banyak hal yang menarik bisa kamu jumpai lho!
Sampai ketemu di acara-acara Kopling berikutnya.
Thank You!
(Atas ki-ka) Rama, Edith, Dalu, Ario, Efrin, Adi, Raymond, Patty, Kae
(Bawah ki-ka) Dimas, Hae, Deya, Keishka, Nuri, Vera, Novie, Nori
