Berbagi itu indah. Kita kadang berbagi tumpangan dengan para pekerja yang tinggal di pinggiran kota untuk menghemat uang tol dan bensin, kadang kita berbagi apartemen dengan teman juga dengan maksud yang sama, dan bahkan kadang kita berbagi ide dengan teman. Tapi bagaimana dengan berbagi gelas kopi?
Sebuah kampanye di New York sejak awal Februari 2014 lalu mencoba apakah budaya berbagi ini juga dapat diterapkan saat ngopi dan apakah budaya ini akan membuat orang-orang menjadi lebih akrab dan dekat. Tapi tujuan sebenarnya adalah untuk mengurangi limbah plastik. Kampanye dilakukan dengan mengajak orang-orang untuk menggunakan gelas kopi yang dapat digunakan kembali, dengan sistem deposit uang. Ketika dikembalikan ke tempat-tempat yang menerimanya, gelas kopi tersebut akan dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum akhirnya dapat digunakan kembali.
Kampanye ini sebenarnya hasil dari program “Sustainable Cup Challenge” yang dikerjakan oleh Do School, sebuah organisasi pendidikan internasional yang mengajak semua orang untuk melakukan gerakan-gerakan sosial yang inovatif. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah sampah gelas plastik di New York City di mana para penduduknya sangat menyukai kopi. Do School bekerja sama dengan Brooklyn Roasting Company (BRC) dalam menjalankan “Good To Go Cupcycle”.
Selama program ini berjalan, BRC bersama dengan Do School mengisi counter mereka dengan 500 buah gelas kopi yang terbuat dari keramik. Gelas-gelas ini boleh dibeli dan dibawa pulang, atau bisa dikembalikan ke counter setelah kopinya habis untuk mendapatkan potongan harga $0,25. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ketika gelas-gelas ini kembalikan, gelas-gelas ini akan dicuci dan dibersihkan agar bisa digunakan lagi keesokan harinya. Jadi sebenarnya, kita nggak perlu takut apakah gelas itu bersih atau nggak. Kalau kita pergi ke restoran, kita juga bisa jadi berbagi gelas bersih dengan orang yang sudah menggunakannya sebelumnya, bukan?
Gelas-gelas plastik ini nggak cuma baik untuk planet bumi, tapi juga menghemat uang pelanggan. Gelas-gelas ini harganya $0,15 per buah. Nggak murah memang, dan para pelanggan juga mendapatkan $0,25. Bayangkan berapa banyak uang yang dapat dihemat kalau kita sering mengopi dengan cara ini dalam waktu seminggu. Pelanggan tinggal menyimpan tutup gelas itu untuk sebagai tanda keanggotaan, yang selain bisa untuk mendapatkan diskon juga nggak perlu mengantri lagi saat mereka akan memesan kopi lagi lain kali. Untuk pembelian pertama, pelanggan hanya cukup membayar $5 saja untuk gelas yang didaur ulang itu dan segelas kopi.
Beberapa universitas di Amerika juga sudah menjalankan program sejenis, seperti Portlandia, misalnya. Tapi sebenarnya, ada cara yang lebih baik lagi kalau tujuan kita adalah benar-benar untuk mengurangi limbah sampah plastik: membawa tumbler kita sendiri dari rumah setiap hari. Dan sebenarnya, tanpa diberi potongan harga pun, kalau kita memang peduli dengan nasib bumi kita, kita juga pasti akan rajin membawa tumbler kita ke mana-mana bukan?
Website: goodtogocup.com
