Yoshitomo Nara lahir pada tanggal 4 Januari 1959 di Hirosaki, Jepang. Ia kemudian tinggal dan bekerja di Tokyo. Pada tahun 1985 ia meraih gelar BFA nya dan disusul dengan gelar MFA pada tahun 1987 dari Aichi Prefectural University of Fine Arts and Music. Antara tahun 1988 hingga 1993 ia belajar di Kunstakademie Düsseldorf, Jerman.
Nara pertama kali hadir di dunia seni rupa saat terjadi ‘Japanese Pop Art Movement’ di tahun 1990. Sejak saat itu ia dikenal dengan lukisannya yg simple, manis dan innocent. Warna-warna pastel selalu hadir di setiap karyanya. Ciri khas lainnya yang begitu kuat adalah ia selalu menggambar seorang anak kecil perempuan dengan wajah yang manis. Tapi terkadang ia juga menggambarkan anak kecil tersebut dengan wajah yang penuh dengan kebencian.
Lukisan jaman Renaissance, pop culture Jepang dan Minimalism adalah inspirasi Nara dalam berkarya. Sejak awal karirnya hingga saat ini, Nara sudah melakukan pameran tunggal kurang lebih sebanyak 40 kali. Salah satu pameran tunggal terbarunya berjudul ‘Yoshitomo Nara: Nobody’s Fool’, yang diadakan di Asia Society and Museum, New York pada tahun 2010. Di pameran tersebut ia memamerkan kurang lebih 200 karya dengan berbagai macam media, mulai dari karya awal ia berkarir hingga karyanya dalam bentuk media yang cukup jarang ia gunakan, yaitu patung keramik. Bisa dikatakan ‘Nobody’s Fool’ adalah pameran besar pertamanya di Amerika.
Ini dia beberapa karya yg dipamerkan disana.
Dan ini suasana instalasi pamerannya.
Salah satu karya yg menjadi perhatian utama dalam pameran ‘Nobody’s Foul’ ini adalah ‘Drawing Room Between the Concord and Merrimack’. Sebuah karya instalasi yg menggambarkan studio milik Nara, panggung pertunjukan, tenda carnaval yang dianggap sang seniman menarik, dan terasa familiar.
Setelah pameran ini selesai, Nara bekerjasama dengan Asia Society Museum menerbitkan sebuah buku. Buku yg diberi nama ‘Nobody’s Fool’ ini terdapat karya Yoshitomo Nara selama 20 tahun berkarya.
Penasaran sama isi bukunya? Silahkan intip di sini.
Nara sering mengatakan bahwa ia tidak merasa dirinya sebagai seorang seniman. Ia juga tidak suka menyebut pekerjaannya sebagai “seniman”. Ia lebih suka disebut sebagai “murid”, karena ia sangat bekerja keras, selalu berkembang dan memperlihatkan progress.
Nara menceritakan beberapa tahun yang lalu saat ia masih muda dan pergi berkeliling dengan teman-temannya, mereka menginap di sebuah hotel. Saat menuliskan kolom ‘pekerjaan’ di lembar administrasi ada 1 temannya yg menulis ‘seniman’, Ia lalu berpikir, “aku tidak ingin menjadi orang dewasa seperti dia”.
Pada tahun 2009 Nara pernah ditahan polisi di Amerika, dan harus menginap selama 1 malam karena ia menggambar wajah tersenyum di First Avenue L-Train Stop pada pukul 3 pagi. Nara ditahan atas tuduhan Vandalisme. Yang lucu dari kisah tersebut adalah, ia ditahan sehari sebelum pamerannya berlangsung di sana. Itu adalah salah satu pengalaman menarik dalam hidupnya. Ada-ada saja hehe.
Ada sebuah fakta menarik, ternyata dalam melukis Nara selalu sambil mendengarkan musik keras! Sangat bertolak belakang dengan hasil lukisannya yg minimalis dan mempunyai banyak ruang kosong dalam bidangnya.
Menurut kamu berapa nilai lukisan Nara? Well, sebagai contoh, lukisan berjudul ’Fuck 2002’ ini harganya sekitar 672,139 USD. Harga yang sungguh luar biasa yah, haha.
Selain berkarya, Nara juga bekerjasama dengan sebuah perusahaan yang memproduksi Art Toys ekslusif bernama ‘Sleepless Night Sitting’, yang hanya dibuat sebanyak 300 pcs saja.
Eksplorasi Nara dalam berkarya sangat beragam. Salah satu bentuk ekspresi atas kecintaannya terhadap seni dan musik tertuang dalam karyanya yang berjudul ‘Doggy Radio’. “Anjing” terbuat dari polimer plastik ini dibuat secara handmade, diproduksi sangat terbatas, dan dapat digunakan sebagai pemutar lagu.
Hidung merahnya akan menyala ketika radio dinyalakan. Selain itu, hidung tersebut juga berfungsi sebagai tombol pencari frekuensi. Kontrol volume berada di bawah dagunya. Lucu banget yah?
Karya Yoshitomo Nara yang mampu membuat semua orang jadi penasaran. Variasi karyanya yang sangat beragam membuatnya sangat dipuji oleh kalangan kritikus seni yang kemudian membuat Nara menjadi seorang seniman iconic yang mempunyai banyak pengikut dari seluruh dunia.