Amy Sol

Kita kembali lagi di artikel kolaborasi dengan Indie Artspace! Kali ini kita akan sedikit spesial karena kita akan ngebahas seniman yang udah sangat terkenal di kalangan pencinta lukisan kontemporer, yaitu Amy Sol. Mungkin kamu masih ingat yah nama dia kesebut di artikel sebelumnya yang membahas tentang Audrey Kawasaki.

Amy sol adalah seniman yang lahir dan besar di Korea, lalu pindah ke Amerika Serikat karena ayahnya yang seorang angkatan udara sering berada di antara Korea Selatan dan Amerika. Di Amerika, Amy tinggal dan bekerja di wilayah Las Vegas.

Sebagai seorang seniman, gaya lukisan Amy Sol banyak terinspirasi oleh manga, folk art, dan ilustrasi vintage. Hal ini terlihat sangat jelas di setiap goresannya. Menurut orang tuanya, waktu kecil Amy udah lebih dulu menggambar daripada menulis!

Nah, ini adalah salah satu contoh karya Amy Sol.

Kalau dilihat dari jarak jauh, kita nggak akan nyangka kalau lukisan yang ia buat adalah lukisan manual. Detail dan kerapihan warna yang ia ciptakan sangat tinggi bagaikan sebuah ilustrasi digital. Tapi kalau dilihat dari dekat maka kita akan sadar kalau lukisannya dibuat dengan menggunakan cat akrilik. Ini contoh lukisan Amy Sol lagi yang berjudul ‘Fountain Cusp’ beserta detailnya.

Cukup terlihat yah goresan akriliknya? Amy mengatakan butuh beberapa tahun bagi dirinya untuk mendapatkan pigmen warna yang menjadi ciri khasnya saat ini. Wow! Kamu juga pasti akan terkejut kalau mengetahui bahwa Amy Sol adalah seorang seniman otodidak!

Meski sudah lama hidup dan tinggal di Amerika, karya Amy masih terinspirasi oleh budaya dan kesenian Korea. Sama seperti Audrey Kawasaki yang selalu menggunakan kayu sebagai medium lukisannya, Amy Sol pun jatuh cinta terhadap medium kayu. Ia mengaku gradasi yang dimiliki kayu membuatnya selalu ingin terus melukis. Imprint yang ada dalam pola guratan kayu terasa hidup dan membangun suasana yang ia ciptakan dengan sempurna.

Selain berpameran, Amy juga pernah menjadi tamu pembicara di acara Semi Permanent tahun 2008. Semi Permanent adalah sebuah Creative Conference yang mengundang seniman dan desainer dunia sebagai pembicaranya. Ini videonya saat Amy menjadi pembicara di sana:


Kamu bisa dengan mudah menemui karya Amy Sol di berbagai macam media dan merchandise, contohnya seperti di website GelaSkins. Merchandise Amy Sol lainnya bisa kamu lihat di sini.

Pada tahun 2009 ia mengadakan pameran tunggalnya di Copro Gallery yang berjudul ‘Wilderness Buffet’. Berikut ini adalah beberapa karya yang dipamerkan: ‘Plumlit Night’  dan ‘Sea Ice Caravel’. 

Pada tahun 2010 ia mengadakan Solo mini-exhibition di Corey Helford Gallery, bersamaan dengan pameran tunggal Chloe Early, seorang seniman asal London. Di pameran ini Amy mulai meninggalkan konsep naratif dalam membuat karyanya dan mulai spontan dalam berkarya. Ini beberapa lukisan yang dipamerkan di sana beserta suasana pamerannya.

Salah satu pameran yang menarik perhatian pencinta seni di tahun 2011 adalah saat Amy Sol mengadakan pameran dengan 3 seniman wanita lainnya yaitu Audrey Kawasaki, Stella Im Hultberg & Mari Inukai di Thinkspace Gallery yang berjudul ‘In The Wake of Dreams’. Pameran tersebut mampu menyedot banyak perhatian pencinta seni, tidak saja di Amerika, tapi juga di beberapa belahan dunia lainnya. Ini lukisan yang dibawa Amy Sol: ‘Lovers Loch’ dan ‘Tea Leaves’.

Kalau kamu ingin melihat karya Amy sol yang lain dan informasi terbarunya, kunjungi website-nya di sini atau blog-nya di sini . Dia juga punya akun Twitter lho! Follow yuk di @amysolart.

About author

joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official