Pelukis Purba Rata-Rata Perempuan?

Selama puluhan ribu tahun, lukisan-lukisan primitif di gua-gua diduga sebagai karya-karya manusia purba laki-laki, tapi menurut penelitian beberapa ahli terkini, lukisan-lukisan primitif di gua tersebut adalah karya-karya tangan-tangan manusia-manusia purba perempuan. Kesimpulan awal bahwa tadinya gambar-gambar itu dibuat oleh laki-laki adalah karena kebanyakan lukisan itu adalah tentang hewan-hewan buruan, seperti bison, rusa, kuda, dan binatang-binatang lainnya yang diburu oleh para pemburu. Dan kita selalu berasumsi bahwa pemburu itu pasti laki-laki kan? Padahal, bisa jadi para perempuan itu juga memburu binatang untuk makan…

8C9390667-el-castillo-hands-1.blocks_desktop_large

Riset yang diketuai oleh Professor Dean Snow dari Pennsylvania State University mengambil kesimpulan tersebut setelah meneliti cetakan telapak tangan yang ada di lukisan-lukisan itu. Tangan laki-laki lebih besar dari perempuan, sementara cetakan tangan yang ada di lukisan-lukisan itu mirip telapak tangan perempuan yang lebih kecil dan bentuknya lebih feminin. Laki-laki cenderung memiliki jaris manis yang lebih panjang, sementara jari telunjuk perempuan lebih panjang. Diduga lukisan-lukisan itu dibuat dengan dua macam cara: Ada seseorang yang menahan permukaan batu di gua itu dan temannya yang mewarnainya. Ada juga kemungkinan sebagian dari lukisan itu dibuat dengan mulut, dengan cara meludahi atau melalui sebuah benda yang mirip sedotan.

417952

Professor Snow mempelajari di dalam gua-gua di Prancis dan gua El Castillo di Spanyol. Referensinya adalah tangan-tangan orang Eropa, dan dia menemukan bahwa di jaman prasejarah, peranan perempuan ternyata lebih besar dari yang diduga sebelumnya, karena para perempuan itulah yang melukisi “rumah” mereka. Dari 32 lukisan yang ditemukan, 24 di antaranya diduga karya perempuan. Gua-gua purba yang dilukisi ini juga ada di Australia, Afrika, Argentina, juga di Pulau Kalimantan.

Snow mempelajari hal ini setelah membaca sebuah tulisan karya seorang geologis, John Manning, yang mengatakan bahwa jenis kelamin seseorang itu bisa terlihat dari bentuk tangannya. Buku itu sudah ditulis sejak 40 tahun yang lalu, tapi baru menarik perhatian Snow. Snow berani menjamin bahwa hasil penelitiannya 60% akurat.

article-1197680-059ADC87000005DC-597_634x300

Hasil penelitian ini tapi lalu diragukan oleh beberapa ahli lainnya. Salah satunya adalah R. Dale Guthrie dari University of Alaska, karena menurutnya bisa jadi lukisan-lukisan itu dibuat oleh remaja-remaja laki-laki karena nggak mungkin manusia dewasa tertarik dengan gua yang penuh bahaya dan nggak menarik itu. Anak-anak muda di jaman purba, menurutnya, tertarik ada binatang-binatang yang menyeramkan dan mereka menggambarkannya dalam lukisan-lukisan itu.

Siapapun pelakunya, yang pasti si seniman itu sudah menorehkan “tanda tangan” dengan mencetak telapak tangannya di situ. Tapi kalau teori Snow benar, berarti nggak ada salahnya dong yang perempuan juga memburu dan nggak hanya diburu? Hehe…

Sumber foto: ibtimes.co.uk

Charlie Chris Evan

Berlatar belakang pendidikan hukum dan sempat bekerja sebagai advokat, Charlie akhirnya banting setir menjajaki karir di bidang tato dan ilustrasi. Ia juga bermain gitar dalam ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official