Pelukis Buku

Pada umumnya seorang pelukis akan melukis di atas kanvas atau media lain yang cukup umum seperti kertas, kayu, dll. Lalu bagaimana bila ada seorang seniman yang melukis di atas sebuah buku? Masih cukup umum? Lalu bagaimana bila buku-buku tersebut disusun menumpuk lalu sang seniman melukis karyanya hanya di punggung buku tersebut? Pasti karya seni yang seperti ini bisa dikatakan sangat jarang dibuat oleh seniman lainnya.

 

Seniman yang suka menggunakan gaya tersebut adalah Mike Stilkey, seorang seniman kelahiran Los Angeles, Amerika Serikat. Di dalam proses pembuatan karyanya, Mike menggunakan campuran tinta, pensil warna, cat dan pernis.

Karyanya telah dipamerkan di berbagai penjuru dunia, seperti di Bristol City Museum, Inggris, LeBasse Project di Culver City, Kinsey/Desforges Gallery di Culver City, David B. Smith Gallery di Denver, Gilman Contemporary Gallery, Ketchum, ID, dan masih banyak lagi.

Mike Stilkey mengatakan bahwa gaya menggambar di atas buku nya tersebut adalah sebuah ketidaksengajaan. Pada awalnya ia hanya melukis di halaman sebuah buku saja. Pada tahun 2005 saat ia menerbitkan bukunya yang berjudul “100 Portraits”, Mike sedang asik-asik nya melukis di media apapun yang ia temukan di sebuah toko buku bekas, termasuk di atas sebuah buku. Dari sana lah kemudian terpikir untuk mulai menggambar di atas punggung buku. Saat ia tunjukan ke beberapa orang dan ternyata mendapatkan reaksi yang positif, gaya milik Mike tersebut pun semakin lama semakin kuat berkembang.

Ia pernah berpameran di Rice Gallery, Houston, Texas. Dimana dalam proses pembuatan karya yang dipamerkan, kira-kira menggunakan sekitar 5,000 buku sebagai media lukisnya. Lalu dari mana ia bisa mendapatkan jumlah buku sebanyak itu? Ternyata Mike mendapatkan buku-buku tersebut dari hasil sumbangan Rice University dan sebuah toko buku di daerah Houston.

Pada awalnya ia ditolak suatu perpustkaan saat bertanya apakah ada koleksi buku yang sudah tidak terpakai, akan tetapi saat Mike mengatakan dan memperlihatkan karya seni nya yang dibuat dengan media buku tersebut, ia mendapatkan akses untuk masuk ke halaman belakang perpustakaan dimana disana terdapat sebuah tempat sampah besar dimana disana terdapat ribuan tumpukan buku yang sudah tidak terpakai. Nampaknya keberuntungan sering menimpa Mike Stilkey yah.

Mau tau lebih banyak mengenai Mike Stilkey? Kamu bisa lihat website resminya di mikestilkey.com, atau di website fecalface.com.

 

About author

Kenapa Kopi Bali Berbeda?

Nggak jarang malah, orang asing lebih mengenal Bali ketimbang Indonesia. Bukan hanya karena budayanya dan keindahan alamnya, Bali juga terkenal dengan kopinya. Tentunya kita bangga ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official