Merumpi sama Pak Raden

Hari Sabtu lalu Kopling diajak Card To Post untuk ikut meramaikan kegiatan mereka di Ngerumpi Days Out, acara garapan Ngerumpi.com yang masih saudaraan dengan Salingsilang.com. Bersama dengan GambarSelaw dan Budi & Badu, kita ramai-ramai gambar di booth Card To Post. Tentunya gak lupa juga ngajakin semua orang yang lewat untuk ikutan.

Bikin kartu pos untuk bapak Presiden tercinta

Pengunjung yang ikutan gambar di kartu pos

 

Masih dalam rangka proyek #KartuPosUntukPresiden, kali ini Card To Post bikin workshop seru yang mengundang Pak Raden dan juga wakil dari PT. Pos Indonesia, Bapak Abu Sofyan. Workshop yang mengambil tempat di dalam Sae Institute lantai 6 fX ini berlangsung kurang lebih 1 jam. Setelah dibuka dengan kata Rizki Ramadan sebagai salah satu pencetus Card To Post, workshop dilanjutkan oleh cerita tentang sejarah kartu pos di Indonesia.

Pak Abu Sofyan lagi megang kartu pos seharga 100 juta rupiah.. WOW!

 

Pak Abu sangat antusias berbagi cerita mengenai kartu pos dan informasi seputar dunia Filateli. Bisa dilihat dari menggebu-gebunya si bapak cerita sambil gak lupa bagi-bagi kartu pos ke seluruh peserta workshop hari itu. Pak Abu yang baik hati (Kopling bisa tau kalo si bapak baik hati dari fakta dimana setiap peserta yang bertanya pasti dikasih kartu pos sama dia) pun bercerita kalau pernah dia tidak sengaja menemukan kartu pos antik yang pada akhirnya di beli seharga puluhan juta! Entah kenapa tiba-tiba dia curcol, Pak Abu pun cerita kalau dari uang hasil penjualan kartu pos itulah dia bisa membeli rumah yang ditempatinya sekarang.

Curcol kedua adalah cerita dimana pada masa pacaran si bapak, ternyata sering menggunakan kartu pos untuk berkomunikasi. Walau relatif lebih murah daripada mengirim surat, ternyata di jaman itu banyak cara untuk menghemat biaya pacaran dengan menggunakan kartu pos. Sebelum adanya perangko, biaya jasa kirim kartu pos itu dibebankan ke penerima pos. Jadi dengan pura-pura tidak kenal orang yang menuliskan kartu pos yang kita terima, si pak pos mau gak mau balikin ke si pengirim. Naah, curangnya adalah ternyata si bapak sudah kompakan sama si ibu. Mereka bikin semacam kode sandi (dengan coretan di pojok terntu) untuk bisa berkomunikasi secara gratis. Wah, kasihan juga yah pak pos yang sudah capek kirimin kartu posnya.

Masih banyak lagi cerita-cerita seputar kartu pos dan benda pos lainnya yang disampaikan oleh Pak Abu hari itu. Sampai-sampai Pak Raden hampir gak kedapetan kesempatan untuk ngomong hehe… Tapi sekalinya ngomong, Pak Raden yang kritis bertanya kepada Pak Abu mengenai beberapa pengalaman beliau selama menggunakan jasa pos. Seinget Kopling sih, si Pak Abu tidak berhasil menjawab pertanyaan dari Pak Raden, entah ngeles atau enggak, akhirnya si bapak pun memberikan dua buah kartu pos bergambar pak presiden SBY ke Pak Raden sebagai apresiasi terhadap pertanyaan Pak Raden yang luar biasa.

Peserta workshop pun nampak antusias mengikuti cerita-cerita dari narasumber pada hari itu. Berbagai pertanyaan seputar kartu pos dilayangkan. Tentunya setelah bertanya kembali Pak Abu memberikan kartu pos-kartu pos yang ciamik!. Setelah satu jam berakhir, dengan sedih hati workshop harus selesai. Namun keriaan masih tetap lanjut di booth Card To Post yang terletak di lantai F4.

Pak Raden ikutan gambar kartu pos untuk pak Presiden

Ramainya booth Card To Post oleh pengunjung yang ingin ketemu Pak Raden

Overall,  sebuah hari yang sangat menyenangkan. Walau Pak Raden gak bisa lama-lama (karena kondisi kesehatan beliau juga sedang kurang baik hari itu) tapi kehadirannya sangat memberikan kebahagiaan bercampur rasa haru yang luar biasa. Ditengah permasalah yang sedang dihadapinya, Pak Raden tetap semangat, ceria, dan gak ada capeknya berbagi cerita dan pengalaman ke seluruh pengunjung hari itu, walau usianya sudah lanjut. Suatu yang patut kita contoh dari salah satu sosok seniman hebat Indonesia. Mari kita berikan terus dukungan ke Pak Raden dengan terus mengikuti perkembangan berita mengenai masalah hak cipta Unyil. Teman-teman bisa follow akun twitternya @_PakRaden_.

Sekian cerita-cerita yang bisa Kopling bagikan ke teman-teman mengenai kegiatan Card To Post di acara Ngerumpi Days Out hari Sabtu tanggal 21 April lalu. Tapi jangan sedih dulu, karena masih ada cerita menarik seputar acara Ngerumpi Days Out lainnya. Tunggu aja ya artikel selanjutnya.

Mau lihat foto-foto kegiatan gambar di atas? Bisa cek di sini

Artikel oleh: @RaymondMalvin

 

About author

Mengintip Rahasia Budaya Kopi di London

Meskipun telah meminumnya setiap hari, tetapi kopi tetap menyimpan banyak rahasia yang mungkin belum kamu ketahui hingga saat ini. Dinikmati dan dicintai oleh masyarakat di ...
joker123malaysia pussy88 xe88 mega888official